Jumat, 22 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Sasha Troufanov, Sandera Israel yang Buat Gempar karena Jalan-Jalan & Mancing di Pantai Gaza

Seorang sandera Israel bernama Alexandre Sasha Troufanov membuat gempar karena muncul video yang memperlihatkan dia sedang memancing di pantai Gaza.

Israel Hayom
SANDERA ISRAEL - Foto yang diambil dari Israel Hayom tanggal 15 Februari 2025 memperlihatkan seorang warga Israel bernama Alexandre Sasha Troufanov. Troufanov diculik kelompok perlawanan Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang sandera Israel bernama Alexandre Sasha Troufanov (29) membuat gempar karena muncul video yang memperlihatkan dia sedang berjalan-jalan dan memancing di pantai Gaza.

Menurut media-media Israel, video itu dirilis hari Jumat, (14/2/2025), oleh kelompok Jihad Islam Palestina.

Dalam video itu Troufanov juga terlihat menulis sebuah pesan yang diduga berisi ucapan terima kasih kepada pihak yang menyanderanya.

Keluarga Troufanov meminta media Israel untuk tidak mempublikasikan video itu atau menggunakannya.

Menurut media Israel, video itu sengaja dikeluarkan untuk tujuan propaganda kelompok perlawanan Palestina.

Troufanov sendiri dijadwalkan dibebaskan oleh Hamas hari ini bersama dengan dua sandera bernama Sagui Dekel Chen dan Iair Horn.

Pembebasan itu merupakan pertukaran sandera dengan tahanan putaran keenam selama gencatan senjata Hamas-Israel.

Hamas mengatakan ketiganya akan dibebaskan lewat juru penengah dari Mesir dan Qatar. Sebelumnya, Hamas sempat mengaku menunda pembebasan sandera karena Israel melanggar perjanjian gencatan.

Sosok Troufanov

The Times Israel melaporkan Sasha Troufanov adalah pria berkebangsaan Israel dan Rusia.

Dia dan anggota keluarganya yang bernama Irene Tati (nenek), Yelena (ibu), dan Sapir Cohen (kekasih), dibawa Hamas dari rumah mereka di perbatasan Gaza saat Operasi Banjir Al Aqsa tanggal 7 Oktober 2023.

Baca juga: Israel Terima 3 Nama Sandera yang Dibebaskan Hamas Hari Ini dan Ditukar dengan 369 Tahanan Palestina

Ayahnya, Vitaly Troufanov, dilaporkan tewas saat peristiwa itu.

Hamas sudah membebaskan tiga wanita kesayangan Trofanov itu pada bulan November 2023 sebagai bagian kesepakatan gencatan senjata.

Menurut keluarganya, Troufanov sebagai seorang insinyur di divisi cloud Amazon. Keluarganya pindah dari Uni Soviet ke Israel 25 tahun silam.

Rusia sudah berkali-kali mendesak agar Troufanov, termasuk ketika gencatan senjata diumumkan Januari lalu.

Troufanov disandera oleh Jihad Islam Palestina. Cohen mengatakan kata-kata terakhir sebelum ditawan kelompok itu adalah “tidak, tidak”.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan