Jumat, 8 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menlu AS Marco Rubio Tiba di Israel Bersama Kiriman Bom, dengan Berat Masing-masing Hampir Satu Ton

Marco Rubio berada di Israel untuk membahas gencatan senjata di Gaza dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.  Bersama kiriman bom seberat 2.000 pon

Editor: Muhammad Barir
Kementerian Luar Negeri AS
MENLU AS - Foto yang diambil dari laman resmi Kementerian Luar Negeri AS tanggal 14 Februari 2025 ini memperlihatkan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sedang berpidato. Rubio berada di Israel untuk membahas gencatan senjata di Gaza dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Perjalanan tersebut bertepatan dengan kedatangan kiriman bom seberat 2.000 pon dari Amerika Serikat. 

Menlu AS, Marco Rubio Tiba di Israel Bersama dengan Paket Kiriman Bom dengan Berat Hampir Satu Ton

TRIBUNNEWS.COM- Menteri Luar Negari AS, Marco Rubio berada di Israel untuk membahas gencatan senjata di Gaza dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu

Perjalanan tersebut bertepatan dengan kedatangan kiriman bom seberat 2.000 pon dari Amerika Serikat.

Marco Rubio telah melakukan perjalanan pertamanya ke Israel sebagai menteri luar negeri AS.

Rubio diperkirakan akan membahas rencana kontroversial Presiden Donald Trump untuk memaksa penduduk Gaza keluar.

Kunjungan Marco Rubio ini bertepatan dengan kedatangan kiriman amunisi MK-84, bom seberat 2.000 pon (900 kilogram) dari AS ke Israel.

 

 

 

Baca juga: Daftar Bom Dikirim AS untuk Israel, 1 Bom MK-84 Bisa Buat Kawah Diameter 15 Meter Kedalaman 11 Meter

 

 

 

Rubio dari AS kunjungi Israel di tengah kontroversi rencana Trump di Gaza

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio berada di Israel untuk melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri negara itu, Benjamin Netanyahu.

Sementara gencatan senjata yang rapuh terus berlanjut di Jalur Gaza antara pasukan Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

Selama kunjungannya, yang merupakan lawatan resmi pertamanya ke wilayah tersebut, Rubio kemungkinan akan membahas rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih Gaza, merelokasi seluruh penduduknya, dan mengubah daerah kantong Palestina itu menjadi "Riviera Timur Tengah."

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan