3 Kapal Tanker Minyak Rusak Akibat Ledakan di Laut Mediterania, Menjadi Sasaran Bahan Peledak

3 Kapal Tanker Minyak Rusak Akibat Ledakan di Laut Mediterania, Menjadi Sasaran Bahan Peledak

TRIBUNNEWS.COM-  Tiga kapal tanker minyak telah rusak di Mediterania dalam sebulan terakhir, sumber pengiriman dan keamanan mengatakan kepada Reuters.

Ketiga kapal tersebut menjadi sasaran bahan peledak di Mediterania setelah singgah di pelabuhan Rusia. 

Menurut kantor berita tersebut, kapal-kapal tersebut rusak akibat ledakan, namun penyebabnya masih belum diketahui. 

Insiden ini menandai pertama kalinya, dalam beberapa dekade, kapal-kapal nonmiliter mengalami kerusakan akibat ledakan di Mediterania. 

Sebanyak empat ledakan merusak tiga kapal di lepas pantai Italia, Turki, dan Libya, sumber mengungkapkan. 

Dalam insiden pertama, kapal tanker minyak mentah milik Yunani, Seajewel, tersangkut dua bahan peledak di sebuah pelabuhan di Italia utara, pada hari Sabtu. 

Ledakan itu terjadi dengan selang waktu 20 menit, dengan ledakan pertama menyebabkan kapal tanker itu terjepit ke dalam sedalam satu meter di bawah permukaan air. Kapal itu sedang berlabuh di depan pelabuhan Savona-Vado, kata jaksa penuntut Savona. 

Kasus kedua melibatkan kapal tanker minyak mentah Seacharm, yang rusak di lepas pantai pelabuhan Mediterania Turki di Ceyhan pada akhir Januari. 

Insiden terakhir melibatkan kapal tanker kimia dan produk berbendera Liberia, Grace Ferrum, yang rusak di lepas pantai Libya. Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa kapal tersebut akan memerlukan operasi penyelamatan karena tingkat kerusakannya. 

Perlu dicatat bahwa ketiga kapal tersebut baru-baru ini singgah di pelabuhan Rusia. 

Pada akhir Desember 2024, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa kapal kargo Rusia Ursa Major tenggelam di Mediterania setelah ledakan yang menargetkan ruang mesinnya. 

SUMBER:AL MAYADEEN