Sabtu, 16 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel dan Hamas Sepakat Lanjutkan Pertukaran Sandera, Gencatan Senjata Tetap Berlanjut

Para pejabat Israel dan Hamas mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk kembali melanjutkan pertukaran sandera.

Telegram Brigade Al-Qassam
ANGGOTA BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil pada Rabu (12/2/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Sabtu (8/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam berdiri sebelum menyerahkan berkas kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) selama pertukaran tahanan ke-5 pada Sabtu (8/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza, dengan imbalan 183 tahanan Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat Israel dan Hamas mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk kembali melanjutkan pertukaran sandera dan membebaskan para tahanan Palestina, Selasa (25/2/2025).

Kesepakatan ini menjaga gencatan senjata tetap berlaku.

Sebelumnya, Israel menunda pembebasan 600 tahanan Palestina sejak Sabtu (22/2/2025).

Penundaan ini sebagai bentuk protes terhadap Hamas saat membebaskan para sandera.

Hamas menyebut penundaan ini sebagai "pelanggaran serius" terhadap kesepakatan gencatan senjata, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.

Tak terima dengan keputusan Israel, Hamas menegaskan bahwa pembicaraan tahap kedua tidak dapat dilakukan sebelum para tahanan dibebaskan.

Dengan keputusan Israel menunda pembebasan sandera, maka hal ini menghambat fase pertama kesepakatan gencatan senjata yang sedang berlangsung dan akan berakhir pada akhir minggu ini.

Akan tetapi Hamas mengumumkan, kesepakatan telah dicapai dalam pertemuan di Kairo.

Delegasinya, yang dipimpin oleh pejabat senior Khalil al-Hayya, bertemu dengan pejabat Mesir untuk membahas pelaksanaan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan serta persiapan untuk tahap negosiasi berikutnya.

Kesepakatan ini membuka jalan bagi pemulangan jenazah empat sandera Israel serta pembebasan ratusan tahanan Palestina tambahan.

Seorang pejabat Israel mengonfirmasi kesepakatan ini kepada Channel 13 Israel.

Pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, mediasi Mesir berhasil menyelesaikan masalah penundaan pembebasan tahanan Palestina.

Baca juga: 6 Bayi Meninggal Kedinginan di Gaza, Update Pertukaran Sandera Hamas-Israel Capai Kesepakatan Baru

“Mediasi Mesir telah berhasil…Sebuah kesepakatan dicapai untuk menyelesaikan masalah penundaan pembebasan tahanan Palestina,” kata pejabat tersebut, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Menurut kesepakatan, jenazah sandera Israel dijadwalkan akan dibebaskan pada Rabu (26/2/2025).

"Jika tidak ada perubahan pada menit-menit terakhir, jenazah empat sandera Israel akan dikembalikan pada Rabu malam tanpa upacara resmi, dan tahanan Palestina akan dibebaskan secara bertahap dari penjara-penjara Israel," tambah pejabat itu.

Sebagai informasi, kesepakatan gencatan senjata di Gaza dimulai pada 19 Januari dan mencakup tiga tahap.

Masing-masing tahap berlangsung selama 42 hari, dengan negosiasi diperlukan sebelum tahap berikutnya dimulai.

Dalam tahap pertama ini, Hamas telah membebaskan 25 sandera yang masih hidup dan empat sandera yang sudah meninggal dalam tujuh gelombang pertukaran.

Gencatan senjata yang berlaku di Gaza sejak bulan lalu telah menghentikan serangan militer Israel, yang telah menewaskan hampir 48.350 orang.

Sebagian besar korban merupakan wanita dan anak-anak.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Hamas dan Israel

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan