5 Populer Internasional: Krisis Pangan di Gaza - Pertemuan Rahasia AS dan Hamas
Inilah kompilasi berita populer internasional, di antaranya krisis pangan di Gaza karena pengiriman bantuan diblokir Israel.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
Hal ini menandai perubahan kebijakan Washington yang telah melabeli Hamas sebagai organisasi teroris.
Di sisi lain, pembicaraan langsung AS-Hamas ini membuat pihak Israel resah dan berbau 'cemburu' karena merasa tidak diberitahu secara jelas oleh pihak Washington.
Namun, Gedung Putih menyatakan, Israel sudah diberitahu akan pembicaraan langsung AS dengan Hamas ini.
3. Kata Pakar soal Potensi Donald Trump Cabut Sanksi terhadap Rusia: Kemenangan Besar bagi Putin
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump dilaporkan siap mencabut sanksi terhadap Rusia, yang dijatuhkan setelah dimulainya invasi skala penuh ke Ukraina.
Langkah ini menandai titik balik kebijakan AS terhadap Rusia selama perang melawan Ukraina.
Gedung Putih tengah mempersiapkan rencana untuk memberikan keringanan sanksi terhadap beberapa entitas dan warga negara Rusia.
Rencana ini merupakan bagian dari negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina, seperti yang dilaporkan Reuters pada Senin (3/3/2025).
Eropa dan negara-negara G7 juga memberlakukan sanksi untuk menekan ekonomi Rusia.
Namun, para analis berpendapat bahwa negara-negara Eropa mungkin tidak punya pilihan lain selain mengikuti langkah AS.
Baca juga: Lavrov: Rusia Tolak Pasukan Eropa di Ukraina dan Macron Sebar Kebohongan soal Kami
4. Hamas Tak Peduli Ancaman Trump, Sebut Hanya untuk Dukung Israel Mundur dari Perjanjian
Presiden AS, Donald Trump, memberikan ancaman kepada Hamas untuk segera membebaskan para sandera yang masih berada di Gaza.
Dalam ancamannya, Trump mengatakan akan membiarkan Israel membunuh semua warga Gaza bila Hamas tak segera membebaskan para sandera.
"Kepada Rakyat Gaza: Masa Depan yang indah menanti, tetapi tidak jika Anda menyandera mereka. Jika Anda melakukannya, Anda MATI! Ambil keputusan yang CERDAS. BEBASKAN SANDERA SEKARANG, ATAU AKAN ADA HUKUMAN YANG HARUS DIBAYAR NANTI!" tulis Trump lewat Truth Social.
Menanggapi ancaman tersebut, Hamas mengatakan pernyataan Trump merupakan dukungan bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menarik diri dari gencatan senjata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.