Selasa, 2 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky: AS dan Ukraina Siap Bertemu, Lanjutkan Pembicaraan Perdamaian Minggu Depan di Arab Saudi

Zelensky mengumumkan bahwa pejabat Ukraina dan Amerika Serikat akan bertemu untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian.

Telegram Zelenskiy Official
ZELENSKY - Foto ini diambil pada Rabu (26/2/2025) dari publikasi resmi Telegram Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan komunitas Ukraina di Warsawa, Polandia pada 16 Januari 2025. Zelensky mengumumkan bahwa pejabat Ukraina dan Amerika Serikat akan bertemu untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa pejabat Ukraina dan Amerika Serikat akan bertemu untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian.

"Delegasi Ukraina dan AS telah melanjutkan pekerjaan dan dijadwalkan bertemu minggu depan," kata Zelensky saat menghadiri Dewan Eropa Khusus pada Kamis (6/3/2025), dikutip dari Kyiv Independent.

Menurut Zelensky, pertemuan ini tidak hanya membahas rencana perdamaian Ukraina-Rusia.

Namun juga Zelensky akan membuat usulan-usulan untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan Ukraina.

"Ukraina tidak hanya siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk perdamaian, tetapi kami juga mengusulkan langkah-langkah apa saja yang akan diambil," jelas Zelensky.

Ia juga mengucapkan terima kasih terhadap dukungan dari berbagai pihak yang diberikan untuk dirinya.

"Saya berterima kasih atas semua dukungan, dan warga Ukraina sangat menghargai bahwa di tengah situasi politik global yang penuh dengan emosi, integritas Eropa tetap terjaga dan Eropa benar-benar berusaha melakukan hal yang benar. Sementara itu, tim Ukraina dan Amerika telah kembali bekerja, dan kami berharap minggu depan kami akan mengadakan pertemuan yang bermakna," kata Zelensky, dikutip dari News18.

Melalui X, koresponden senior Gedung Putih Fox News Jacqui Heinrich mengatakan bahwa pembicaraan dijadwalkan pada 11 Maret 2025.

Sementara menurut Axios, pertemuan antara delegasi AS dan Ukraina dijadwalkan pada 12 Maret 2025.

Beberapa pejabat dari AS dan Ukraina dikabarkan akan menghadiri pertemuan ini.

Dari AS, pejabat yang dikabarkan akan datang adalah  utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz.

Sementara pejabat Ukraina yang akan hadir adalah kepala stad Zelensky, Andriy Yermak.

Baca juga: Ide Gila Tak Terduga, Tentara Ukraina Lempar Granat Sarang Lebah ke Persembunyian Pasukan Rusia

Untuk lokasi, hingga saat ini masih didiskusikan, namun tetap berada di Arab Saudi.

Adapun 2 lokasi yang diusulkan adalah Riyadh dan Jeddah.

Rencana pembicaraan ini muncul setelah hubungan Zelensky dan Trump memanas dalam debat di Ruang Oval, Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025), lalu.

Pertemuan yang seharusnya berjalan dengan baik berubah menjadi pertikaian sengit di Ruang Oval, dengan keduanya saling menyela berulang kali, dikutip dari BBC.

Padahal, pertemuan ini seharusnya menjadi ajang penandatanganan kesepakatan yang akan membuka akses AS ke mineral Ukraina.

Konferensi pers yang direncanakan dibatalkan, dan Zelenskyy diminta meninggalkan Gedung Putih sebelum perjanjian ditandatangani.

Trump mengatakan bahwa Zelensky tidak berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh AS.

Setelah pembicaraan tersebut, Trump juga memerintahkan untuk penghentian bantuan sementara dari militer AS ke Ukraina.

Bantuan militer AS yang baru akan dikirimkan ke Ukraina akan dihentikan.

Kemudian bantuan yang sedang dalam perjalanan melalui pesawat atau kapal diperintahkan untuk dihentikan dengan transit di Polandia.

"Presiden telah menegaskan bahwa ia berfokus pada perdamaian. Kami ingin mitra kami juga berkomitmen pada tujuan itu. Kami sedang menghentikan sementara dan meninjau kembali bantuan kami untuk memastikan bahwa bantuan tersebut berkontribusi pada solusi," ujar pejabat yang berbicara dengan syarat anonim tersebut, dikutip dari Reuters.

Perintah tersebut akan tetap berlaku sampai Trump menentukan bahwa Ukraina telah menunjukkan komitmen terhadap negosiasi perdamaian dengan Rusia.

Penghentian bantuan militer ini terjadi sekitar lima tahun setelah Trump menahan bantuan yang disahkan Kongres untuk Ukraina saat ia berupaya menekan Zelenskyy agar memulai penyelidikan terhadap Joe Biden, yang saat itu merupakan kandidat presiden dari Partai Demokrat.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Zelensky dan Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan