Konflik Suriah
Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa Buka Suara tentang Bentrokan Berdarah yang Tewaskan 1.000 Orang
Ahmed al-Sharaa berjanji akan meminta pertanggungjawaban bagi siapa saja yang terlibat dalam bentrokan yang tewaskan ribuan orang.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Febri Prasetyo
Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, dan Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Türk, mengutuk kekerasan terhadap warga sipil dan mendesak penyelidikan yang cepat dan transparan.
Pemerintah Iran, yang selama ini mendukung rezim Assad, juga menyatakan keprihatinan atas kekerasan yang menyebabkan pembunuhan warga Alawite di Latakia dan Tartous.
Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, menggambarkan kekerasan ini sebagai "sistematis" dan menuduh pemerintah sementara Suriah gagal mengendalikan situasi.
Kementerian Dalam Negeri Suriah melaporkan bahwa pasukan pemerintah sedang melakukan "operasi penyisiran" di beberapa desa di provinsi Tartus untuk menangkap sisa-sisa kelompok yang mendukung rezim yang telah digulingkan.
Meski demikian, pihak berwenang Suriah mengklaim telah berhasil memulihkan kendali atas daerah yang sebelumnya dikuasai oleh loyalis Assad.
Sementara itu, di ibu kota Damaskus, ribuan warga Suriah berkumpul di Lapangan Marjeh untuk memprotes kekerasan yang terjadi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.