Konflik Palestina Vs Israel
Times Square New York Dibanjiri Demonstran, Tuntut Pembebasan Aktivis Pro-Palestina Mahmoud Khalil
Aksi protes di New York, demonstran meminta pembebasan Mahmoud Khalil, aktivis pro-Palestina pemegang kartu hijau yang terancam dideportasi.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
Tahun lalu, perang antara Israel dan Hamas menjadi isu yang memicu ketegangan di kampus-kampus, termasuk Universitas Columbia, tempat Khalil menempuh pendidikan pascasarjana.
Isu ini sempat menyebabkan bentrokan antara mahasiswa pro-Palestina dan pro-Israel, yang berujung pada intervensi serta peningkatan kehadiran polisi di kampus.
Sebagai tanggapan, beberapa penyelenggara protes saat itu dikenai sanksi disipliner, termasuk pencabutan gelar akademik dan penangguhan kuliah.
Siapa Mahmoud Khalil?
Mengutip The Guardian, Mahmoud Khalil (30) adalah aktivis Pro-Palestina terkemuka yang baru saja menyelesaikan studi pascasarjananya di Sekolah Hubungan Internasional dan Publik, Universitas Columbia.
Selama masa studinya, Khalil menjadi pemimpin dalam protes kampus terhadap perang di Gaza.
Ia bertugas sebagai negosiator antara pejabat administrasi dan pengunjuk rasa yang menuntut Universitas Columbia melepaskan diri dari Israel.
Khalil lahir di Suriah pada tahun 1995 dari pengungsi Palestina dari Tiberias.
Ia meninggalkan Suriah ke Lebanon ketika berusia 18 tahun, dua tahun setelah dimulainya perang saudara Suriah.
Khalil menikah dengan warga negara AS yang sedang menantikan kelahiran bayi pertama mereka bulan depan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.