Konflik Palestina Vs Israel
Kritik Keputusan Netanyahu, Presiden Israel: Tak Mungkin Bertempur Sambil Selamatkan Sandera
Presiden Israel, Isaac Herzog mengungkapkan kekhawatirannya dengan keputusan PM Israel, Benjamin Netanyahu baru-baru ini.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Tiara Shelavie
Yang lainnya menabuh genderang dan meneriakkan "bereskan sandera sekarang" saat mereka berbaris dari berbagai wilayah Israel.
Mereka sangat kecewa dengan keputusan Netanyahu untuk melanjutkan agresi di Gaza dan memecat bos Shin Bet, Ronen Bar.
Salah satunya yaitu, kepala eksektufi gerakan protes Brothers in Arms, Eitan Herzel.
Menurut Herzel, keputusan Netanyahu untuk menyerang kembali Gaza adalah untuk kepentingan pribadi.
"Pemerintah ini kini juga telah memulai perang, sekali lagi, untuk melindungi dirinya sendiri, untuk mengalihkan wacana dari hal-hal yang mengganggu masyarakat di Israel . Pemerintah telah kehilangan semua legitimasi di setiap tingkatan yang memungkinkan. Mereka gagal," kata Herzel, dikutip dari The Guardian.
Namun di tengah aksi protes, para demonstran bentrok dengan polisi.
Dalam rekaman video menunjukkan polisi Israel menyerang pengunjuk rasa, termasuk emimpin Partai Demokrat oposisi dan mantan wakil kepala angkatan darat, Yair Golan.
Setelah itu, polisi juga memasang barikade beberapa ratus meter dari kediaman Netanyahu untuk mencegah pengunjuk rasa mencapainya.
Sementara itu, protes juga terjadi di Tel Aviv.
Di mana para keluarga sandera ingin Netanyahu mempertahankan kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas dan memfasilitasi pertukaran tawanan dengan warga Palestina.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.