Kamis, 18 September 2025

Gempa di Myanmar

Gempa Berkekuatan 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Beberapa Bangunan Runtuh, Bursa Saham Disetop

Gempa bumi dahsyat guncang Myanmar, bangunan runtuh di Mandalay, kata saksi mata. Myanmar diguncang gempa berkekuatan 7,7 skala Richter.

|
Editor: Muhammad Barir
Twitter/X AZ Intel @AZ_
GEMPA MYANMAR - Gambar merupakan kolase tangkap layar dari Twitter/X AZ Intel @AZ_Intel_ pada Jumat (28/3/2025). Myanmar diguncang gempa besar berkekuatan 7,7 M dan 6,4 M, guncangan terasa hingga Thailand. Gempa bumi dahsyat menyebabkan gedung pencakar langit yang sedang dibangun runtuh di Bangkok, Thailand. 

Kantor berita China Xinhua mengatakan gempa kuat terasa di provinsi Yunnan barat daya yang berbatasan dengan Myanmar, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.


Para saksi yang dihubungi di Yangon mengatakan banyak orang berlarian keluar gedung di kota terbesar di negara itu.

Para saksi di Bangkok mengatakan orang-orang berlarian ke jalan karena panik, banyak dari mereka adalah tamu hotel yang mengenakan jubah mandi dan pakaian renang.

Satu menara perkantoran di pusat kota Bangkok bergoyang dari sisi ke sisi selama sedikitnya dua menit, dengan pintu dan jendela berderit keras, kata para saksi.

Ratusan karyawan berlarian keluar melalui tangga darurat karena beberapa pekerja yang terkejut dan panik membeku. Jeritan keras terdengar saat gedung terus bergoyang.

Di luar, ratusan orang berkumpul di bawah sinar matahari sore, sementara staf dengan peralatan medis menemukan kursi kantor untuk orang tua dan orang-orang yang mengalami syok.


Mandalay Kota Kedua Terbesar di Myanmar

Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR mengguncang Myanmar tengah pada hari Jumat, dekat dengan kota kedua terbesar di negara itu, Mandalay, yang merupakan rumah bagi sekitar 1 juta orang dan kompleks kuil bersejarah, dengan getaran yang mengguncang bangunan hingga ke ibu kota Thailand, Bangkok.

Video yang diunggah daring dari kedua negara menunjukkan penduduk yang panik berlarian dari menara hunian yang bergoyang saat debu memenuhi udara, dan lalu lintas tiba-tiba berhenti di jalan-jalan kota yang sibuk.

Myanmar sudah terguncang oleh perang saudara selama lebih dari empat tahun yang dipicu oleh kudeta militer berdarah dan merusak ekonomi, dengan pasukan militer bertempur melawan kelompok pemberontak di seluruh negeri. Negara ini tetap menjadi salah satu negara termiskin di Asia dan tidak siap menghadapi bencana alam besar.

Seorang warga di Yangon, pusat komersial Myanmar dan sekitar 380 mil jauhnya dari episentrum, mengatakan kepada CNN: "Kami merasakan gempa selama sekitar satu menit dan kemudian kami berlari keluar gedung."

“Kami melihat orang lain berlarian keluar gedung. Kejadiannya sangat tiba-tiba dan sangat kuat.”

Penduduk lain mengatakan jaringan telepon di kota berpenduduk sekitar 8 juta orang itu sempat terputus setelah gempa tetapi sekarang sudah kembali berfungsi.

Video yang diperoleh CNN dari Myanmar tampak memperlihatkan sebuah jembatan jalan yang membentang di Sungai Irrawaddy yang mengalir melalui Mandalay, runtuh ke sungai dalam awan debu dan air.

Pusat gempa berada di dekat wilayah Sagaing, yang telah porak poranda akibat perang saudara, dengan junta, milisi pro-militer, dan kelompok pemberontak bertempur untuk memperebutkan kendali dan mendirikan semua pos pemeriksaan, yang membuat perjalanan melalui jalan darat atau sungai menjadi sangat sulit.

Dalam indikasi awal kekuatan gempa, getarannya terasa tidak hanya di Thailand, tetapi juga di provinsi Yunnan di barat daya China.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan