Rabu, 8 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Militer Israel Dihantam Krisis, Banyak Tentara Cadangan IDF Tolak Berperang di Gaza, Kecewa Berat

Militer Israel dilaporkan mengalami krisis prajurit karena banyak tentara cadangannya menolak ikut berperang di Jalur Gaza.

|
Penulis: Febri Prasetyo
Telegram IDF
TENTARA ISRAEL - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (8/2/2025) memperlihatkan tentara Israel dari Pasukan Komando Selatan dikerahkan ke beberapa titik di Jalur Gaza. 

Tentara Israel diperkirakan akan didera beban yang belum pernah terjadi sebelumnya lantaran IDF kesulitan memenuhi permintaan akan keamanan.

Meski demikian, tentara Israel sudah mulai merasakan beban itu. Kini mereka hanya bisa beristirahat sekali tiap 2,5 pekan. Adapun selama 15 tahun sebelumnya, tentara bisa pulang ke rumah sekali setiap dua pekan.

"Masyarakat Israel, rekrutmen baru, tentara aktif, dan terutama orang tua mereka harus menyesuaikan ekspektasi merek. Mereka akan jauh lebih jarang melihat anak mereka dalam beberapa tahun mendatang," kata IDF.

Menurut IDF, bahkan para tentara tetap akan jarang pulang andaipun perang di Gaza tidak berlanjut dan situasi di Lebanon, Suriah, dan Tepi Barat tetap "tenang" seperti saat ini.

Para pejabat militer mengaku melakukan segalanya agar bisa mengurangi beban para tentara cadangan yang kelelahan.

"Tetapi tentara tempur reguler akan menanggung beban itu. Kita perlu ribuan tentara di pos-pos terluar baru di dalam wilayah Lebanon, di Dataran Tinggi Golan, dan di sepanjang zona penyangga Jalur Gaza," kata pejabat Israel.

Baca juga: Reaksi Hamas Didemo Warga Gaza hingga Netanyahu Sebut Kebijakan Israel Berhasil

"Yang terpenting, kita harus menggandakan jumlah batalion regional yang ditempatkan di sekitar Gaza dan Galilea dibandingkan dengan masa sebelum perang. Kenyataan baru ini tidak akan berubah dalam beberapa tahun ke depan, bahkan dengan skenario paling optimistis pun."

Staf Umum Israel sangat mengkhawatirkan kurangnya tentara Israel. Israel membebastugaskan lebih dari 10.000 tentara sejak perang Gaza meletus.

Menurut data IDF, sudah ada sekitar 12.000 tentara yang tewas atau terluka sejak perang.

Di samping itu, meningkatkan kebutuhan untuk pertahanan di perbatasan dan makin banyaknya brigade lapis baja dan zeni membuat Israel kekurangan tentara.

Guna mengatasi kelangkaan tentara, IDF dilaporkan menghubungi para eks tentara. IDF ingin membentuk brigade cadangan baru berisi orang-orang berusia 40 hingga 60 tahun.

Meski demikian, brigade itu tetap kekurangan personel dan bergantung para relawan dengan kondisi kesehatan yang beragam.

"Kami sudah mencapai batas maksimal, dan setiap tentara tempur IDF sudah merasakannya," ujar pejabat Israel.

Dia mengatakan para rekrutan baru juga sudah terdampak oleh beban besar. Beberapa peleton sudah harus dikirim ke satuan aktif meski baru menjalani dua bulan pelatihan.

Menurut dia, satu-satunya cara mengatasi hal itu adalah menambah pasukan dalam jumlah yang belum pernah ada sebelumnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved