Kamis, 9 Oktober 2025

Palu Besi Derek Jatuh, Satu Tewas dan Pekerja WNI Terluka di Fukiage Hioki Jepang

Pekerja asal Indonesia berusia 23 tahun mengalami luka-luka dan saat dibawa ke rumah sakit dengan ambulans masih dalam keadaan sadar

Editor: Eko Sutriyanto
Minami Nihon Shimbun
KECELAKAAN KERJA - Lokasi konstruksi lereng Sungai Ota di mana palu besi untuk derek jatuh dan dua orang tewas dan terluka. Korban yang meninggal setelah pukul 6 sore pada tanggal 6 Oktober 2025, Nagayoshi, Fukiage-cho, Kota Hioki   

Laporan Wartawan Tribunnews.com Ricard Susilo 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Insiden tragis terjadi di lokasi proyek perbaikan tanggul Sungai Ota, Kota Hioki, Prefektur Kagoshima, Jepang.

Sebuah palu besi derek seberat dua ton jatuh dan menewaskan seorang pekerja Jepang, serta melukai seorang pekerja asal Indonesia.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 11.00 waktu Jepang di area konstruksi lereng Sungai Ota, Nagayoshi, Fukiage-cho, Kota Hioki.

Korban meninggal adalah Naoki Mikubo (43), perwakilan perusahaan konstruksi yang beralamat di Nishitaniyama 4-chome, Kota Kagoshima.

Menurut sumber Tribunnews.com di Jepang, Mikubo dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 waktu setempat dengan penyebab distorsi aorta traumatis akibat tertimpa palu besi.

Sementara itu, pekerja asal Indonesia berusia 23 tahun mengalami luka-luka.

Saat dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, korban WNI tersebut masih dalam keadaan sadar dan dapat berbicara.

Menurut laporan kepolisian, palu besi berukuran tinggi sekitar dua meter dengan berat dua ton itu digunakan untuk mengangkat waterstop (penyekat air) menggunakan derek.

Baca juga: 3 Pengusaha Jepang Ditangkap, Jual Tenaga Kerja Ilegal Asal Indonesia

Saat proses pemasangan, papan penyangga tidak terlepas dan menyebabkan bagian atas alat terjepit pada ketinggian sekitar dua meter. Tanpa peringatan, palu besi itu kemudian terjatuh dan menimpa dua pekerja yang berada di bawahnya.

Dalam proyek tersebut, sekitar sepuluh pekerja dilaporkan berada di lokasi sejak pukul 08.00 pagi. Kedua korban diketahui memakai helm keselamatan saat kejadian berlangsung.

Pekerjaan restorasi di lokasi itu dilakukan menyusul runtuhnya tanggul laut akibat hujan lebat pada Juni–Juli tahun lalu.

Pemerintah Prefektur Kagoshima menugaskan perusahaan konstruksi setempat untuk memulai perbaikan sejak Februari 2025.

Polisi Hioki kini sedang menyelidiki penyebab pasti jatuhnya palu besi tersebut, termasuk kemungkinan adanya kelalaian dalam prosedur keselamatan kerja.

Kasus ini sementara dikategorikan sebagai dugaan kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian, namun tidak menutup kemungkinan adanya unsur pidana jika ditemukan kelalaian serius.

Diskusi mengenai isu tenaga kerja di Jepang rutin dilakukan oleh kelompok Pencinta Jepang

Bagi yang ingin bergabung (gratis), silakan kirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email: tkyjepang@gmail.com

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved