Gempa di Myanmar
Tiga Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan Masjid Saat Sedang Khusyuk Berdoa
Media lokal setempat juga melaporkan sebuah hotel di Aung Ban, di negara bagian Shan, Myanmar hancur menjadi puing-puing.
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga orang tewas tertimpa reruntuhan bangunan masjid di Taungoo, Myanmar saat gempa magnitudo 7,7 mengguncang wilayah tersebut dengan pusat gempa bumi di Mandalay, Myanmar.
Baca juga: Gempa Magnitudo 7,6 Guncang Myanmar, BMKG Imbau Warga di Indonesia Tetap Tenang
"Kami sedang berdoa ketika gempa mulai terjadi. Tiga orang tewas di tempat," kata salah satu dari dua orang saksi dikutip dari Reuters, Jumat(28/3/2025).
Sementara itu saksi mata lain di kota itu bernama Htet Naing Oo mengatakan bahwa sebuah kedai teh runtuh dan beberapa orang terjebak di dalamnya.
"Kami tidak bisa masuk. Situasi sangat buruk," ujarnya.
Media lokal setempat juga melaporkan sebuah hotel di Aung Ban, di negara bagian Shan, Myanmar hancur menjadi puing-puing, dengan satu media, Democratic Voice of Burma melaporkan dua orang tewas dan 20 orang terjebak.
Gempa bumi besar mengguncang Myanmar dengan getaran yang terasa hingga Thailand pada Jumat (28/3/2025).
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa bumi terjadi 2 kali dalam waktu yang berdekatan.
Baca juga: BMKG: Gempa Besar di Myanmar Tak Pengaruhi Kegempaan Indonesia
Gempa bumi pertama berkekuatan 7,7 SR terjadi di 16 km (10 mil) barat laut kota Sagaing pada kedalaman 10 km (6 mil) sekitar pukul 12:50 siang, waktu setempat, dikutip dari Al Jazeera.
Kemudian diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 6,4 SR.
Akibat guncangan gempa, gedung pencakar langit setinggi 30 lantai di Bangkok runtuh.
Gedung yang merupakan kantor pemerintahan tersebut dilaporkan sedang dalam pengerjaan, dikutip dari DW.
Baca juga: 2 Gempa Dahsyat Guncang Myanmar Kekuatan 7,7 M dan 6,4 M, Getaran Terasa hingga Thailand
"Gedung pencakar langit setinggi 30 lantai itu merupakan kantor pemerintah yang sedang dalam pengerjaan di utara ibu kota Thailand," lapor kantor berita AFP Prancis.(reuters/afp/al jazeera/dw)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.