Gempa di Myanmar
50 Masjid Runtuh dalam Gempa Myanmar, Ratusan Jamaah Tewas Tertimbun Reruntuhan
Gempa di Myanmar: 50 masjid di Myanmar hancur akibat gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang mengguncang negara itu pada Jumat (28/3/2025).
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
Kerusakan Infrastruktur dan Tantangan Penyelamatan
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa gempa mengakibatkan kerusakan signifikan pada infrastruktur, termasuk jalan tol utama yang menghubungkan Yangon, Nay Pyi Taw, dan Mandalay.
Akibatnya, layanan transportasi terganggu dan operasi penyelamatan menjadi lebih sulit.
Militer Myanmar mengonfirmasi bahwa jalan, jembatan, serta bangunan mengalami kerusakan parah.
Proses pencarian dan penyelamatan korban masih terus dilakukan di daerah yang terdampak.
Krisis Pasokan Medis
OCHA juga menyoroti kekurangan pasokan medis yang memperburuk situasi.
Peralatan trauma, kantong darah, anestesi, dan alat medis lainnya semakin menipis, menghambat upaya penyelamatan.
Puluhan tenaga medis telah dikerahkan ke wilayah yang paling terdampak, seperti Mandalay, Magway, Nay Pyi Taw, dan Sagaing di bagian tengah dan barat laut Myanmar.
Sementara di bagian selatan, Kota Nyaungshwe, Kalaw, dan Pinlaung disebut sebagai wilayah yang paling parah terkena dampak gempa.
Baca juga: Wanita Selamat Setelah 30 Jam Terperangkap di Reruntuhan Apartemen Mandalay Pasca-Gempa Myanmar
Ketakutan Akan Gempa Susulan
Dikutip dari CNN, OCHA melaporkan bahwa ribuan warga memilih menghabiskan malam di jalan atau ruang terbuka karena takut akan gempa susulan.
Banyak rumah yang mengalami kehancuran, dengan setidaknya 1.200 rumah, 3 sekolah, dan satu hotel hancur akibat gempa.
Selain itu, pemadaman listrik dan gangguan sinyal semakin memperumit upaya penyelamatan dan komunikasi di wilayah terdampak.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.