Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Rilis Video Baru Sandera Israel, Elkana Bohbot Pertanyakan Janji Netanyahu Bebaskan Tawanan

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam merilis video sandera Israel, Elkana Bohbot pada Sabtu (29/3/2025).

Tangkapan layar YouTube Hindustan Times
SANDERA ISRAEL - Tangkapan layar YouTube Hindustan Times pada Minggu (30/3/2025). Foto ini memperlihatkan Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, merilis sebuah video pada hari Sabtu yang menampilkan seorang sandera Israel, Elkana Bohbot, yang mendesak otoritas Israel untuk membebaskannya. 

Dalam video yang dirilis pada 24 Maret 2025, ia mengatakan bahwa serangan Israel juga membuat para tawanan kesulitan untuk mendapatkan makanan.

"Sekarang, setelah serangan dan penutupan penyeberangan, keadaan telah kembali seperti semula. Makanan hampir habis, kondisi menjadi sulit, dan tidak ada tempat yang aman," katanya.

Ia mengaku sudah cukup capek dengan pemerintah Israel yang terus membungkam para sandera.

"Sudah cukup pemerintah membungkam suara kami. Sudah cukup, sudah cukup. Para tahanan yang bersama kami sebelumnya (dan sekarang telah) dibebaskan, beri mereka kesempatan untuk berbicara dan mengungkapkan pendapat mereka. Berhentilah membungkam suara mereka," katanya.

Sejak Israel memperbarui serangannya di Gaza, Hamas telah memperingatkan bahwa operasi militer dapat membahayakan para sandera.

Dari 251 sandera yang ditahan pada Oktober 2023,  58 masih ditawan di Gaza.

Menurut perkiraan Israel, 34 di antaranya telah tewas.

Israel Tak Henti Bombardir Gaza

Israel kembali meluncurkan serangan di Gaza mulai minggu lalu.

Sejak saat itu, Israel meluncurkan operasi darat di tengah ketidakpastian gencatan senjata.

Selain operasi darat, Israel juga meluncurkan serangan udara di Rafah, bagian barat Gaza Selatan.

Khan Younis juga menjadi target drone Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak 18 Maret 2025 telah mencapai 920 warga.

Sementara 2.000 lainnya terluka akibat pemboman Israel.

Sementara sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 50.200 warga Palestina.

Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Korban luka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 114.000 orang.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan