Kamis, 21 Agustus 2025

Pipa Gas Milik Petronas di Selangor Meledak, 112 Orang Dilaporkan Alami Luka-luka

Pipa gas milik Petronas di Selangor meledak pada Selasa pagi waktu setempat. Dilaporkan, ada 112 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Tangkapan layar dari YouTube Firstpost
PIPA PETRONAS MELEDAK - Pipa gas milik perusahaan minyak dan gas (migas) Malaysia, Petronas, yang berada di Putra Heights, Puchong, Selangor, meledak pada Selasa (1/4/2025) sekira pukul 08.10 waktu setempat. Dilaporkan, insiden tersebut mengakibatkan 112 orang mengalami luka-luka. 

TRIBUNNEWS.COM - Pipa gas perusahaan minyak dan gas (migas) asal Malaysia, Petronas, meledak di Putra Heights, Puchong, Selangor, pada Selasa (1/4/2025).

Dikutip dari CNA, dilaporkan ada 112 orang terluka akibat peristiwa tersebut.

Adapun 49 korban luka dirawat di pusat medis yang didirikan di Kuil Sri Maha Kaliamman. Sementara, 63 korban lainnya dirawat di rumah sakit terdekat.

Sebelumnya, pihak berwenang menuturkan ada 33 orang terluka dan enam orang dirawat di rumah sakit sebelum memperbarui jumlah korban luka.

Departemen Pemadam Kebakaran menduga meledaknya pipa gas petronas karena adanya kebocoran.

"Kebakaran ini melibatkan pipa gas Petronas yang bocor, sekira 500 meter pipa dilalap api," kata Asisten Direktur Operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Ahmad Mukhlis Mukhtar.

Di sisi lain, Petronas telah menutup katup pada pipa yang terbakar.

Sementara, menurut laporan beberapa media lokal, ada laporan dari warga sekitar bahwa terjadi getaran saat pipa gas Petronas tersebut meledak pada Selasa pagi sekira pukul 08.00 waktu setempat.

Selain korban luka, warga sekitar juga telah dievakuasi sebagai tindakan pencegahan.

Baca juga: Hari Berkabung Nasional di Myanmar setelah Gempa 2000 Korban Meninggal

Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah, Nga Kor Ming, juga telah menerima laporan tertulis dari departemen kebakaran terkait insiden tersebut.

Ming mengatakan pihaknya akan menyelidiki terkait penyebab insiden tersebut.

“Kami akan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Saya telah memberikan instruksi kepada departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan,” katanya.

Sedangkan, Menteri Utama Selangor, Amirudin Shari, menuturkan api masih menyala meski katup dari pipa gas sudah ditutup.

Dia menduga hal itu bisa terjadi lantaran masih adanya sisa gas di dalam pipa tersebut.

Shari pun mengimbau kepada masyarakat agar menjauh dari lokasi kejadian hingga benar-benar dinyatakan aman.

“Saya mengimbau masyarakat untuk menghindari daerah tersebut sampai api benar-benar terkendali dan secara resmi dinyatakan aman oleh JBPM (Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan). Prioritas saat ini adalah mengendalikan api dan menyelamatkan para korban,” katanya.

Terpisah, Otoritas Penerbangan Sipil Masyarakat mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan drone di area yang terkena dampak ledakan pipa gas.

Pihak berwenang mengkonfirmasi kepada media lokal bahwa pom bensin Petronas di dekatnya tidak terbakar, hanya pipa gas utama yang terkena dampaknya. Dengan dimatikannya pipa gas, api diperkirakan akan terus menyala hingga gas yang tersisa habis.

“Tiga stasiun Petronas di sekitarnya - Putra Heights, KM2 LDP dan Putra Bestari - tidak terpengaruh tetapi telah ditutup sementara sebagai tindakan pencegahan,” kata Petronas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Free Malaysia Today.

Sebagai informasi, Putra Heights adalah area perumahan yang berkembang dengan baik dan merupakan lokasi yang sangat diminati oleh mereka yang mencari kenyamanan dan akses ke bagian-bagian penting dari Lembah Klang.

Kesaksian Korban

Salah satu korban, Lee Weng Ken (42), menderita luka bakar di kaki kirinya. Dia mengungkapkan kesaksiannya di mana dirinya terkejut ketika langit-langit rumahnya runtuh dan menimpa kendaraannya yang diparkir di halaman rumahnya.

“Saya bergegas keluar dari rumah namun terjatuh dan menderita luka bakar karena panas dari kobaran api di dekat rumah saya,” katanya.

Sementara, korban lainnya bernama Andy (52) yang rumahnya berada sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran, menuturkan dirinya berlari keluar bersama anak-anaknya keitka mereka merasakan getaran dan melihat api berkobar.

“Saya hanya bisa mengeluarkan mobil. Anak perempuan saya yang berusia 18 tahun mengalami luka di kakinya ketika ia terjatuh saat memanjat pagar karena kepanasan,” katanya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan