Selasa, 9 September 2025

Krisis Korea

Bagaimana Seoul Menjaga Stabilitas Pasca Pemakzulan Yoon Suk Yeol?

Pemakzulan Yoon Suk Yeol menjadi momen krusial bagi negara tersebut, mengingat tantangan yang dihadapi dalam menjaga stabilitas politik dan ekonomi.

HandOut/IST
LANGKAH KOREA SELATAN - Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata dalam kapasitasnya sebagai Juru Bicara Pemerintah Republik Korea, Yu In Chon. Dia memaparkan langkah-langkah kritis yang diambil pemerintah negaranya pasca-pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol oleh Mahkamah Konstitusi Korea, Jumat (4/4/2025). 

Kerja sama bilateral dan multilateral, terutama di bidang ekonomi, budaya, dan keamanan, akan terus berlanjut tanpa hambatan.

"Saya berharap media di seluruh dunia dapat menyampaikan prinsip demokrasi Korea berfungsi sebagaimana mestinya," tutup Yu.

Latar Belakang Pemakzulan Yoon Suk Yeol

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan secara bulat memutuskan untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol atas pelanggaran serius.

Ia dianggap menyalahgunakan kekuasaan setelah menetapkan status darurat militer dan mengerahkan pasukan ke Majelis Nasional pada Desember 2024.

Putusan ini memaksa Korea Selatan untuk menyelenggarakan pemilu presiden baru paling lambat pada bulan Juni 2025.

Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya bagi pemerintah Korea Selatan untuk tetap teguh pada prinsip-prinsip demokrasi dan menjaga kestabilan ekonomi di tengah situasi yang penuh tantangan.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan