Krisis Korea
6 Poin Penting Pilpres Korea Selatan 2025: Situasi Terkini hingga Sosok Kandidat
Pemilu presiden dadakan Korea Selatan 3 Juni 2025 penting untuk masa depan demokrasi dan hubungan internasional negara itu. Simak poin pentingnya.
TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden (Pilpres) Korea Selatan 2025 akan digelar pada Selasa (3/6/2025) setelah krisis politik yang mengguncang negeri ginseng.
Presiden Yoon Suk-yeol dimakzulkan buntut dirinya menetapkan darurat militer singkat yang memicu kerusuhan dan ketegangan sosial luas.
Dalam suasana politik yang penuh gejolak, enam kandidat bersaing ketat merebut kursi kepresidenan.
Ada dua kandidat utama yang memperebutkan Cheong Wa Dae.
Mereka yakni Lee Jae-myung dari kubu oposisi dan Kim Moon-soo dari partai konservatif penguasa.
Pemilu ini bukan sekadar pergantian pemimpin.
Akan tetapi juga sebuah pertaruhan masa depan demokrasi dan arah kebijakan dalam negeri serta hubungan Korea Selatan dengan dunia internasional.
Berikut ini enam poin penting Pemilihan Presiden Korea Selatan 2025, yang dirangkum dari Al Jazeera:
1. Pemilihan Presiden Dadakan
Pemilihan presiden Korea Selatan yang berlangsung pada 3 Juni 2025 .
Ini merupakan pemilu dadakan yang digelar menyusul pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol.
Baca juga: Mantan Presiden Korea Selatan Didakwa Penyalahgunaan Kekuasaan
Pemakzulan ini terkait dengan keputusan kontroversial Yoon yang menetapkan darurat militer secara singkat pada Desember 2024.
Meski darurat militer hanya berlangsung enam jam, langkah tersebut memicu kerusuhan, protes massa besar-besaran dan kekacauan di tingkat pemerintahan.
Akibatnya, parlemen dan Mahkamah Konstitusi menyepakati pemakzulan sebagai langkah untuk memulihkan stabilitas demokrasi.
2. Kondisi Pasca-Darurat Militer
Deklarasi darurat militer yang dilancarkan oleh Presiden Yoon menjadi titik kritis politik Korea Selatan.
Selama enam jam itu, terjadi ketegangan besar antara militer, aparat keamanan, dan masyarakat sipil.
Krisis Korea
| Presiden Baru Korea Selatan Mau Perkuat Hubungan dengan AS-Jepang, Lanjutkan Dialog dengan Korut |
|---|
| Korea Selatan Gelar Pilpres Imbas Pemakzulan Yoon Suk Yeol dan Kontroversi Darurat Militer |
|---|
| Kisruh di TPS Pilpres Korsel: Pria Serang Petugas, Wanita Robek Surat Suara |
|---|
| Pilpres Korsel Digelar Besok, Ini Kandidat Terkuat yang Bakal Jadi Presiden pasca Pemakzulan |
|---|
| Profil Kim Moon Soo, Perjalanan Mengejutkan Aktivis Buruh Pabrik ke Panggung Politik |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.