Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Puluhan Ribu Warga AS Ngamuk di Jalanan, Desak Trump Hapus Kebijakan Agresif
Puluhan ribu warga AS menggelar demo besar-besaran membanjiri berbagai kota besar untuk memprotes sejumlah kebijakan agresif Presiden Donald Trump
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Menurutnya kebijakan Trump merusak institusi demokrasi yang telah lama menjadi fondasi Amerika.
"Sangat mengkhawatirkan melihat bagaimana pemerintahan ini melibas seluruh sistem checks and balances - dari lingkungan hidup hingga hak-hak pribadi," ujar Saums, dikutip AFP.
Di Los Angeles, seorang wanita berpakaian seperti karakter dari novel dystopian "The Handmaid's Tale" melambaikan bendera besar dengan pesan: "Keluar dari rahimku," yang merujuk pada kebijakan anti-aborsi Trump.
Sementara itu, di Denver, Colorado, seorang pria di antara kerumunan besar pengunjuk rasa mengangkat plakat bertuliskan "Tidak ada raja untuk AS."
Warga Eropa Ikut Protes Kebijakan Trump
Lebih lanjut, aksi protes penentangan terhadap Trump juga turut meluas ke beberapa ibu kota Eropa.
Di Berlin, Jerman, pensiunan berusia 70 tahun, Susanne Fest mengatakan Trump telah menciptakan "krisis konstitusional," seraya menambahkan, "Orang itu gila."
Sementara di ibu kota Inggris, beberapa ratus orang berkumpul di Trafalgar Square.
Mereka membawa tulisan "Bangga Menjadi Orang Amerika?Malu!" hingga berorasi mengkritik Trump.
Demo juga terjadi di ibu kota Prancis, Paris. Total ada sekitar 200 orang, sebagian besar warga Amerika, berkumpul di Place de la République memprotes Trump.
Mereka berorasi mengecam Trump sembari membawa spanduk bertuliskan "Lawan Tiran", "Aturan Hukum", "Feminis untuk Kebebasan, bukan fasisme", dan "Selamatkan Demokrasi".
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.