Rabu, 17 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ditangkap Unit Ranger Pasukan Ukraina, Tentara Rusia Berusia 61 Tahun Mengaku Dipaksa Ikut Perang

Keterlibatan kakek berusia 61 tahun ini menguatkan dugaan kalau Rusia memang mengalami krisis personel militer dalam perang melawan Ukraina

ukrnfrm/tangkap layar
USIA 61 TAHUN - Prajurit Rusia berusia 61 tahun yang ditangkap Pasukan Ukraina. Tawanan perang itu mengaku dipaksa ikut berperang dengan mengikuti wajib militer. 

Ditangkap Unit Ranger Pasukan Ukraina, Tentara Rusia Berusia 61 Tahun Mengaku Dipaksa Ikut Perang

 

TRIBUNNEWS.COM - Unit Ranger dari Resimen ke-4 Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina (Special Operations Forces Ukraine/SOF) mengklaim bisa melenyapkan sejumlah tenaga kerja Rusia, dalam pembersihan sebagian pemukiman di teritorial Ukraina.

Dilansir Ukrinform, mengutip laporan Pasukan Operasi Khusus Ukraina di Telegram, unit Ranger tersebut juga menyita dokumentasi lawan dan menangkap seorang tentara Rusia. 

Baca juga: Terinspirasi Perang Dunia I, Senapan Terbang Laras Ganda Unit Tempur Ukraina Berondong Drone Rusia

“Sebagai hasil dari tindakan khusus yang terkoordinasi, para penjaga dari Resimen ke-4 menghancurkan tenaga musuh dan membersihkan sebagian pemukiman,” kata pernyataan itu, dikutip Selasa (8/4/2025).

Operasi tugas pembersihan pemukiman dari unsur Rusia tersebut dilaksanakan Pasukan Ranger Ukraina dengan dukungan kendaraan udara tak berawak dan artileri.

“Selama pembersihan, dokumentasi musuh disita dan seorang prajurit Rusia ditawan,” kata SOF.

Prajurit Rusia berusia 61 tahun
USIA 61 TAHUN - Prajurit Rusia berusia 61 tahun yang ditangkap Pasukan Ukraina. Tawanan perang itu mengaku dipaksa ikut berperang dengan mengikuti wajib militer.

Kakek 61 Tahun Dipaksa Moskow Ikut Perang

Laporan merinci, Prajurit Rusia berusia 61 tahun tersebut ditangkap pasukan Ukraina dari detasemen Izmail dari Dinas Penjaga Perbatasan Negara Ukraina di sektor Sumy.

"Menurut tawanan itu, dia sedang dalam misi untuk mengirimkan makanan ke garis depan unitnya, tetapi tersesat dan berusaha mencari jalan selama satu setengah hari," kata laporan tersebut.

Kakek warga Rusia itu bertugas di militer berdasarkan kontrak yang dipaksakan kepadanya oleh perwakilan polisi Rusia, menurut laporan itu. 

Pria itu datang untuk berperang dari Murmansk.

Penjaga perbatasan Ukraina kemudian menyerahkan tawanan perang kepada otoritas yang berwenang untuk tindakan investigasi lebih lanjut.

Tentara Korea Utara berperang di Kursk
Tentara Korea Utara berperang di Kursk (Kantor Berita Pusat Korea via Defence Express)

Dugaan Krisis Personel Militer Rusia

Keterlibatan kakek berusia 61 tahun ini menguatkan dugaan kalau Rusia memang mengalami krisis personel militer dalam perang melawan Ukraina yang kini sudah memasuki tahun ketiga.

Moskow telah merekrut sedikitnya 20.000 tentara baru setiap bulan untuk membantu memperkuat pasukannya, dengan lebih dari 1.000 tentara Rusia tewas atau terluka rata-rata setiap hari, menurut pejabat NATO dan militer di Barat.

Untuk menutupi kebutuhan personel saat perang di Ukraina memasuki tahun ketiga, pasukan Korea Utara kemungkinan termasuk di antara opsi "pasukan yang paling mampu" di antara pasukan yang tersedia bagi Rusia, kata Chun In-bum, pensiunan letnan jenderal tentara Korea Selatan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan