Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sibuk Serang Houthi, AS Terancam Kehabisan Senjata untuk Hadapi Tiongkok, MQ-9 Gogrok Lagi

AS terancam kehabisan senjata untuk menghadapi Tiongkok karena terus menyerang kelompok Houthi di Yaman.

Tangkapan layar Al Arabiya
LEPAS LANDAS - Tangkapan layar dari Al Arabiya, Rabu (5/3/2025) menunjukkan jet tempur Amerika Serikat (AS) lepas landas dari kapal induk mereka. AS mengerahkan kembali kapal Induk USS Harry S Truman ke perairan Timur Tengah, khususnya Laut Merah, sehari setelah menerapkan gerakan Houthi sebagai organisasi teroris, Selasa (4/3/2025). 

Serangan-serangan AS hanya berdampak kecil terhadap kemampuan kelompok yang dibekingi oleh Iran itu.

Dalam serangan tanggal 15 Maret lalu, AS sudah menggunakan rudal jarak jauh JASSM, JSOW, dan rudal Tomahawk.

Di samping itu, AS mengerahkan pesawat pengebom siluman B-2 dan satuan tempur kapal induk lainnya untuk memerangi Houthi.

Namun, tiga narasumber yang didapatkan CNN menyebut serangan-serangan AS masih berdampak kecil terhadap Houthi.

Salah satu narasumber berujar, Kementerian Pertahanan (Kemenhan AS) barangkali akan meminta tambahan pendanaan dari Kongres AS untuk meneruskan operasi militer melawan Houthi. Namun, diperkirakan tambahan itu tidak akan diberikan.

Houthi kembali buat AS merugi

Baca juga: Bidik Proksi Iran, AS Tewaskan Petinggi Intelijen Houthi, Israel Lenyapkan Komandan Hizbullah

Houthi kembali membuat AS merugi karena kelompok itu menembak jatuh lagi drone supermahal MQ-9 Reaper milik AS.

Pada hari Rabu, Houthi mengatakan drone itu adalah MQ-9 kedelapan belas yang dihancurkan sejak perang di Jalur Gaza meletus.

“Sistem pertahanan kita menembak jatuh satu drone MQ-9 milik AS di langit provinsi Al Jawf menggunakan rudal buata lokal,” kata Yahya Saree, juru bicara Houthi.

“Ini adalah drone ke-18 yang ditembak jatuh sistem pertahanan kita sejak Oktober 2023.

PESAWAT TANPA AWAK - Sebuah MQ-9 Reaper menerbangkan misi pelatihan di atas Nevada Test and Training Range pada 15 Juli 2019. Houthi Yaman dilaporkan menembak jatuh drone AS pada 4 Maret 2025.
PESAWAT TANPA AWAK - Sebuah MQ-9 Reaper menerbangkan misi pelatihan di atas Nevada Test and Training Range pada 15 Juli 2019. Houthi Yaman dilaporkan menembak jatuh drone AS pada 4 Maret 2025. (Foto Angkatan Udara AS oleh Prajurit Kelas 1 William Rio Rosado)

MQ-9 adalah drone yang sangat mahal karena bernilai $32 juta atau sekitar setengah triliun rupiah. 

Sudah ada delapan belas MQ-9 yang dihancurkan Houthi. Oleh karena itu, kerugian AS mencapai Rp9 triliun.

MQ-9 rawan dijatuhkan oleh musuh-musuh AS. Drone ini bahkan kerap menjadi korban Houthi.

MQ-9 mampu terbang hingga ketinggian 15.240 meter dan terbang di udara selama 24 jam. Drone ini adalah aset yang sangat penting bagi militer AS dan operasi Intelijen.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan