2 Tokoh Turki yang Dikagumi Prabowo Subianto, Patungnya Berdiri di Hambalang Bogor
Presiden Prabowo Subianto mengagumi Ataturk dan Mehmed Sang Penakluk, dengan patung Ataturk berdiri kokoh di Hambalang, Bogor.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Glery Lazuardi
Hubungan Indonesia dengan Kesultanan Utsmaniyah, pendahulu Turki, juga sudah terjalin sejak abad ke-16, saat Kesultanan Utsmaniyah membantu Kesultanan Aceh melawan Portugis.
Baca juga: Tiba di Turki, Presiden Prabowo Disambut Hangat oleh Erdogan: Selamat Datang
Profil Mustafa Kemal Ataturk: Pemimpin yang Mengubah Sejarah
Mustafa Kemal Atatürk lahir pada 19 Mei 1881, dan hingga 1934 namanya dikenal sebagai Gazi Mustafa Kemal Paşa.
Sebagai presiden pertama Republik Turki, Ataturk memimpin revolusi yang mengubah Turki dari negara monarki menjadi republik sekuler.
Ataturk memperkenalkan serangkaian reformasi untuk menciptakan negara modern yang berlandaskan sekularisme dan nasionalisme.
Profil Mehmed Sang Penakluk: Sultan yang Mengubah Dunia
Mehmed II, juga dikenal sebagai Muhammad al-Fatih, memimpin Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-15 dan berhasil menaklukkan Konstantinopel, mengakhiri Kekaisaran Bizantium.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang sangat cakap dalam bidang militer, serta seorang ahli dalam ilmu pengetahuan dan bahasa. Keberaniannya dalam menghadapi tantangan besar menjadikannya ikon besar dalam sejarah dunia Islam.

Presiden Prabowo Bertolak ke Turkiye: Diplomasi Perdamaian dan Kerjasama Strategis
Pada Rabu, 9 April 2025, setelah kunjungan ke Uni Emirat Arab, Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Ankara, Turkiye.
Dalam rangkaian lawatan luar negeri ini, Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sebelum bertolak ke Turkiye, Prabowo melakukan pertemuan penting dengan Presiden PEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, di Abu Dhabi.
Pertemuan tersebut menghasilkan delapan MoU dan LoI, serta diskusi tentang solusi damai terhadap konflik di kawasan.
Setibanya di Turkiye, Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan pertemuan dengan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan.
Fokus utama pertemuan ini adalah memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Turkiye, serta menggali potensi kerjasama di berbagai sektor strategis.
Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya dialog antarnegara untuk mencari solusi damai dalam berbagai konflik internasional, termasuk yang tengah berlangsung di Gaza.
Melalui pidato dan kunjungan diplomatiknya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya meneladani kepemimpinan Ataturk dan Mehmed Sang Penakluk.
Dua sosok besar tersebut tidak hanya menginspirasi Indonesia, tetapi juga negara-negara di seluruh dunia, sebagai simbol keberanian, kepemimpinan, dan perjuangan tanpa henti untuk mencapai perdamaian dan kemajuan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.