Selasa, 12 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Survei: Hampir Separuh Warga Israel Tak Yakin IDF Bisa Kalahkan Hamas Sekaligus Bebaskan Sandera

Hampir separuh warga Israel tidak percaya IDF mampu membebaskan sandera dan mengalahkan Hamas di Jalur Gaza secara bersamaan.

khaberni/tangkap layar
SIAP MASUK GAZA - Foto file yang diambil dari Khaberni, Rabu (12/2/2025) menunjukkan tank-tank pasukan Israel bersiap memasuki Gaza pada Oktober 2023 setelah Operasi Banjir Al-Aqsa terjadi. Israel bersiap memasuki Gaza lagi pada pertengahan Februari 2025 seiring mandeknya negosiasi gencatan senjata dengan Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM – Menurut jajak pendapat, hampir separuh warga Israel tidak percaya Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mampu membebaskan sandera dan mengalahkan Hamas di Jalur Gaza secara bersamaan.

Survei yang dilakukan oleh Viterbi Family Center for Public Opinion and Policy Research menunjukkan bahwa 49 persen responden meyakini pembebasan sandera sekaligus pelenyapan Hamas adalah hal yang tidak mungkin tercapai.

Sementara itu, 46 persen responden mengaku yakin bahwa kedua hal itu bisa diwujudkan secara bersamaan.

Ketika ditanya mengenai tujuan yang diprioritaskan, 68 persen responden mengatakan pembebasan sandera harus diutamakan. Hanya 25 persen yang meminta agar pemerintah Israel memprioritaskan penggulingan Hamas.

“Jumlah responden yang memilih pemulangan sandera sebagai tujuan terpenting telah naik signifikan, sedangkan responsen yang memprioritaskan penggulingan Hamas turun,” kata lembaga survei itu dikutip dari Al Mayadeen.

Survei ini dilakukan dari tanggal 31 Maret hingga 6 April 2025. Jumlah responden adalah 598 warga Yahudi dan 150 warga keturunan Arab.

Sebelumnya, pada survei Januari 2024, baru sekitar setengah warga Israel meyakini pemulangan sandera adalah hal terpenting.

Sebanyak 91 persen responden dari sayap kiri dan 60,5 responden dari sayap tengah mengatakan pemulangan sandera lebih penting. Sementara itu, hanya ada 52 persen responden dari sayap kanan yang berpikir serupa.

Di antara responden yang memilih mengutamakan penggulingan Hamas, 74 persen di antara mereka merasa kedua tujuan Israel di Gaza bisa dicapai secara bersamaan.

Adapun 59 persen dari responden yang meyakini pemulangan sandera adalah prioritas mengatakan kedua tujuan itu tidak bisa dicapai bersamaan.

PASUKAN ISRAEL - Foto yang diambil dari Yedioth Ahronoth tanggal 1 April 2025 memperlihatkan pasukan Israel di Jalur Gaza.
PASUKAN ISRAEL - Foto yang diambil dari Yedioth Ahronoth tanggal 1 April 2025 memperlihatkan pasukan Israel di Jalur Gaza. (Yedioth Ahronoth/IDF)

Survei yang mirip pernah dilakuan pada bulan November 2024. Hasilnya, 64 responden mengatakan pembebasan tahanan untuk mengakhiri perang harus diutamakan ketimbang melanjutkan perang.

Baca juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga AS Tidak Menyukai Israel, Pandangan Makin Negatif

Hanya 20 persen responden yang mendukung perang diteruskan, sedangkan 11 persen lainnya belum memutuskan pilihan.

Mayoritas warga AS tidak menyukai Israel

Sementara itu, jajak pendapat terbaru yang dilakukan Pew Research Center menunjukkan bahwa sebagian besar warga Amerika Serikat (AS) tidak menyukai Israel.

Hasil jajak pendapat itu dirilis Selasa kemarin, (8/4/2025), bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.

Pew Research Center menyebut pandangan warga AS mengenai Israel makin negatif dalam tiga tahun terakhir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan