Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Invasi Israel ke Gaza Makin Lemot, IDF Tambah Susah Gulingkan Hamas, Bisa Butuh Bertahun-tahun

Kecepatan atau laju invasi terbaru Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke Jalur Gaza mulai 18 Maret kemarin disebut makin melambat.

Laman IDF
PASUKAN PERTAHANAN ISRAEL - Foto yang diambil dari laman resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tanggal 15 April 2025 memperlihatkan personel IDF sedang beraksi di Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM – Kecepatan atau laju invasi terbaru Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke Jalur Gaza mulai 18 Maret kemarin disebut makin melambat.

IDF diklaim telah membunuh sekitar 5.000 pejuang Hamas hanya beberapa pekan setelah perang di Gaza meletus pada bulan Oktober 2023.

Namun, operasi militer Israel dalam beberapa pekan ini hanya menghasilkan sedikit kemajuan. Bahkan, dalam beberapa hari Israel hanya bisa membunuh segelintir pejuang Hamas.

Dikutip dari The Jerusalem Post, IDF pada tanggal 25 Maret kemarin mengaku telah membunuh 150 pejuang Hamas sejak perang Gaza dilanjutkan. Kebanyakan dari mereka tewas hanya dalam waktu 10 menit serangan udara besar-besaran tanggal 18 Maret.

Per 3 April, IDF “hanya” membunuh sekitar 250 pejuang Hamas. Artinya, hanya ada tambahan 100 pejuang yang tewas selama lebih dari seminggu.

Adapun per 6 April, jumah pejuang Hamas yang tewas hanya bertambah menjadi 300 orang atau hanya ada tambahan 50 orang dalam seminggu.

Sebagai perbandingan, IDF diklaim membunuh sekitar 5.000 pejuang Hamas hanya dalam waktu 20 hari, atau sekitar 250 pejuang tewas per hari.

Lalu, dari tanggal 1 hingga Desember 2023, IDF membunuh sekitar 2.000 pejuang Hamas dalam 10 hari di Kota Khan Yunis, Gaza.

TENTARA ISRAEL - Pasukan infanteri Tentara Israel (IDF) saat melaksanakan operasi militer di Jabalia, Gaza Utara. Penyergapan demi penyergapan menyebabkan kerugian besar di kalangan IDF.
TENTARA ISRAEL - Pasukan infanteri Tentara Israel (IDF) saat melaksanakan operasi militer di Jabalia, Gaza Utara. Penyergapan demi penyergapan menyebabkan kerugian besar di kalangan IDF. (RNTV/tangkapan layar)

Israel dilanda ketidakberuntungan, tidak hanya karena kemajuannya di medan tempur melambat, tetapi juga karena jumlah pejuang Hamas terus bertambah. Setidaknya saat ini Hamas memiliki 20.000 hingga 25.000 pejuang.

Senin pekan ini IDF hanya mengumumkan ada sedikit pejuang Hamas yang dibunuhnya, bisa dihitung dengan jari.

IDF memilih berfokus memberikan informasi tentang upaya menghancurkan infrastruktur Hamas, misalnya terowongan dan gudang senjata.

Baca juga: Hamas Bersedia Bebaskan Semua Sandera Israel Sekaligus Tapi Ogah Letakkan Senjata

Sudah ada banyak terowongan yang ditemukan IDF. Meski demikian, Israel sejauh ini disebut baru menemukan 25 persen terowongan Hamas.

Para narasumber dari internal IDF mengakui lambatnya laju invasi Israel. Kepada The Jerusalem Post, mereka mengatakan jika invasi tetap lambat seperti ini, Hamas mungkin baru bisa dikalahkan bertahun-tahun kemudian.

Saat ini ada tiga divisi IDF yang beroperasi di Gaza yakni Divisi Ke-252, Ke-143, dan Ke-36. Ketiga divisi itu beroperasi lebih sedikit dibandingkan dengan saat perang meletus.

Hamas bangkit, Israel kekurangan tentara

Awal tahun ini media-media Israel melaporkan Hamas telah bangkit lagi. The Jerusalem Post dan Channel 12 menyampaikan Hamas merekrut personel baru.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan