Konflik Palestina Vs Israel
Invasi Israel ke Gaza Makin Lemot, IDF Tambah Susah Gulingkan Hamas, Bisa Butuh Bertahun-tahun
Kecepatan atau laju invasi terbaru Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke Jalur Gaza mulai 18 Maret kemarin disebut makin melambat.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Kecepatan atau laju invasi terbaru Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke Jalur Gaza mulai 18 Maret kemarin disebut makin melambat.
IDF diklaim telah membunuh sekitar 5.000 pejuang Hamas hanya beberapa pekan setelah perang di Gaza meletus pada bulan Oktober 2023.
Namun, operasi militer Israel dalam beberapa pekan ini hanya menghasilkan sedikit kemajuan. Bahkan, dalam beberapa hari Israel hanya bisa membunuh segelintir pejuang Hamas.
Dikutip dari The Jerusalem Post, IDF pada tanggal 25 Maret kemarin mengaku telah membunuh 150 pejuang Hamas sejak perang Gaza dilanjutkan. Kebanyakan dari mereka tewas hanya dalam waktu 10 menit serangan udara besar-besaran tanggal 18 Maret.
Per 3 April, IDF “hanya” membunuh sekitar 250 pejuang Hamas. Artinya, hanya ada tambahan 100 pejuang yang tewas selama lebih dari seminggu.
Adapun per 6 April, jumah pejuang Hamas yang tewas hanya bertambah menjadi 300 orang atau hanya ada tambahan 50 orang dalam seminggu.
Sebagai perbandingan, IDF diklaim membunuh sekitar 5.000 pejuang Hamas hanya dalam waktu 20 hari, atau sekitar 250 pejuang tewas per hari.
Lalu, dari tanggal 1 hingga Desember 2023, IDF membunuh sekitar 2.000 pejuang Hamas dalam 10 hari di Kota Khan Yunis, Gaza.

Israel dilanda ketidakberuntungan, tidak hanya karena kemajuannya di medan tempur melambat, tetapi juga karena jumlah pejuang Hamas terus bertambah. Setidaknya saat ini Hamas memiliki 20.000 hingga 25.000 pejuang.
Senin pekan ini IDF hanya mengumumkan ada sedikit pejuang Hamas yang dibunuhnya, bisa dihitung dengan jari.
IDF memilih berfokus memberikan informasi tentang upaya menghancurkan infrastruktur Hamas, misalnya terowongan dan gudang senjata.
Baca juga: Hamas Bersedia Bebaskan Semua Sandera Israel Sekaligus Tapi Ogah Letakkan Senjata
Sudah ada banyak terowongan yang ditemukan IDF. Meski demikian, Israel sejauh ini disebut baru menemukan 25 persen terowongan Hamas.
Para narasumber dari internal IDF mengakui lambatnya laju invasi Israel. Kepada The Jerusalem Post, mereka mengatakan jika invasi tetap lambat seperti ini, Hamas mungkin baru bisa dikalahkan bertahun-tahun kemudian.
Saat ini ada tiga divisi IDF yang beroperasi di Gaza yakni Divisi Ke-252, Ke-143, dan Ke-36. Ketiga divisi itu beroperasi lebih sedikit dibandingkan dengan saat perang meletus.
Hamas bangkit, Israel kekurangan tentara
Awal tahun ini media-media Israel melaporkan Hamas telah bangkit lagi. The Jerusalem Post dan Channel 12 menyampaikan Hamas merekrut personel baru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.