Selasa, 30 September 2025

Bikin Heboh, Ini Keuntungan Strategis Rusia Jika Tempatkan Pesawat Bomber di Biak Numfor Papua

Rusia ingin menempatkan beberapa pesawat jarak jauhnya, termasuk kemungkinan pesawat pengebom, di Pangkalan Udara Manuhua di Papua. Apa yang diincar?

White Swan/dsa
BOMBER JARAK JAUH - Pesawat pembom jarak jauh Rusia, Tu-160M. Rusia dilaporkan mengajukan izin untuk menempatkan sejumlah pesawatnya di pangkalan udara di Biak Numfor, Papua, sebuah kabar yang dibantah keras Kementerian Pertahanan Indonesia. 

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyuarakan kekhawatiran pemerintahnya atas laporan kalau Rusia ingin menggunakan pangkalan udara di Indonesia timur, dengan mengatakan, "Kami tentu tidak ingin melihat pengaruh Rusia mengakar di wilayah kami."

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles juga mengonfirmasi kalau dia telah berbicara dengan mitranya dari Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, yang meyakinkannya kalau laporan tersebut “sama sekali tidak benar.”

Sementara itu, laporan dari ABC News Australia menyatakan kalau meningkatnya hubungan militer antara Indonesia dan Rusia bukanlah hal baru—bahkan, diplomat dari kedua negara telah membahasnya selama beberapa tahun.

Oktober lalu, Duta Besar Rusia di Jakarta, Sergei Tolchenov, mengatakan kepada kantor berita milik negara Rusia, TASS, bahwa kerja sama militer merupakan elemen "penting" dalam hubungan bilateral kedua negara.

"Karena alasan yang jelas, saya mungkin tidak akan membahas secara rinci tentang topik atau proyek apa pun saat ini," katanya.

"Namun, kami bergerak diam-diam ke arah itu. Dunia bisnis, diplomasi, dan khususnya bidang teknis-militer sangat menyukai suasana yang tenang."
"Saya yakin akan ada kesepakatan substantif."

Latihan Militer Rusia-Indonesia 'ORRUDA'

Rusia dan Indonesia juga memiliki hubungan dekat, termasuk mengadakan latihan militer gabungan di Laut Jawa pada akhir tahun lalu.

Ia mengatakan kerja sama pertahanan seperti AUKUS dan Quad — yang mencakup Australia, India, Jepang, dan Amerika Serikat — merupakan ancaman bagi keamanan kawasan.
“Kami melihat teman-teman kami di Indonesia menerima argumen kami,” kata Duta Besar Rusia di Jakarta.

"Tentu saja, ada negara-negara di kawasan ini yang bersedia melakukan apa pun yang diperintahkan NATO atau Amerika Serikat, tetapi sebagian besar negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, menjalankan kebijakan luar negeri yang independen dan tidak bergantung pada negara-negara besar. Mereka jelas tidak menyukai pendekatan NATO dan merasa bahwa pendekatan itu sama sekali tidak sesuai dengan kepentingan mereka."

Pada tahun 2017, Rusia dilaporkan menerbangkan dua pesawat pengebom jarak jauh yang mampu membawa senjata nuklir dari Pangkalan Manuhua di Papua dalam misi patroli yang diyakini sebagai latihan pengumpulan intelijen.
 
Latihan gabungan pertama TNI AL dengan TNI AL Rusia yang diberi nama Latma ORRUDA 2024 berlangsung pada 4 hingga 8 November 2024 di Surabaya dan perairan Laut Jawa.

Nama “ORRUDA” merupakan gabungan dari simbol nasional kedua negara: Orel (elang Rusia) dan Garuda (Indonesia)

Angkatan Laut Rusia berpartisipasi dalam latihan tersebut dengan kekuatan militer yang signifikan, termasuk tiga korvet — RFS Gromky, RFS Rezkiy, dan RFS Aldar Tsydenzhapov — bersama dengan kapal tanker menengah RFS Pechenga.
 
Mereka juga mengerahkan helikopter anti-kapal selam Kamov Ka-27 dan kapal selam B-588 Ufa, yang hadir dalam kapasitas kunjungan persahabatan, serta kapal tunda penyelamat Alatau.

Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) telah mengerahkan beberapa aset utama termasuk fregat KRI I Gusti Ngurah Rai-332, korvet KRI Frans Kaisiepo-368, helikopter antikapal selam AS565 MBe Panther, dan pesawat patroli maritim CN-235.

Pelatihan ini juga melibatkan sekitar 500 personel TNI AL yang berperan penting dalam berbagai segmen operasi laut dan darat.

Pangkalan Udara Manuhua Titik Strategis di Indo-Pasifik

Sementara itu, Pangkalan Udara Manuhua terletak di Pulau Biak, Provinsi Papua, Indonesia, dan merupakan bagian dari Pangkalan Udara TNI AU Manuhua.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved