Jumat, 8 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Tawarkan Proposal Damai untuk Ukraina, Pertemuan Penentu Digelar di London 23 April

Pertemuan di London disebut sebagai momen krusial untuk tentukan apakah proposal damai AS akan disampaikan secara resmi ke Moskow.

Kantor Kepresidenan Ukraina
ZELENSKY MINTA PATRIOT - Foto ini diambil dari laman Kepresidenan Ukraina pada Senin (14/4/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam pidato hariannya pada Jumat (11/4/2025) yang mengatakan Ukraina butuh lebih banyak sistem pertahanan udara Patriot untuk melawan serangan udara Rusia. Perwakilan dari Ukraina, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis dijadwalkan menggelar pertemuan di London pada Rabu (23/4/2025). 

Ia menjanjikan rincian lengkap proposal dalam tiga hari ke depan, seperti dilaporkan Kyiv Independent.

Namun, Trump juga memperingatkan, jika Washington bisa menarik diri dari upaya perundingan jika tidak ada kemajuan berarti dalam waktu dekat.

"Keduanya kemudian akan mulai melakukan bisnis besar dengan Amerika Serikat, yang sedang berkembang pesat, dan menghasilkan banyak uang," ujar Trump.

Reaksi Putin

Dari Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan pembicaraan bilateral dengan Ukraina, langkah yang belum pernah dilakukan sejak perang dimulai.

Dalam pernyataannya kepada media pemerintah Rusia, Putin mengatakan, Moskow terbuka terhadap inisiatif damai apa pun dan berharap Kyiv memiliki sikap serupa.

"Kami selalu membicarakan hal ini. Kami memiliki sikap positif terhadap inisiatif perdamaian apa pun," ucap Putin, dikutip dari Reuters.

Menanggapi hal itu, Presiden Zelensky menyatakan pihaknya siap berdialog, terutama untuk menghentikan serangan terhadap warga sipil.

Kedua pemimpin menghadapi tekanan dari Amerika Serikat, yang mengancam akan menghentikan keterlibatannya jika tidak ada kemajuan nyata.

Baca juga: Rusia Serang Target Sipil, Putin Tuduh Ukraina Jadikan Lokasi Itu Tameng Militer

Sebelumnya, Rusia dan Ukraina telah menyepakati gencatan senjata Paskah selama 30 jam.

Akan tetapi, menurut Putin, pertempuran kembali pecah usai masa gencatan berakhir.

Sementara itu, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyambut baik sikap AS yang tidak lagi mendorong keanggotaan Ukraina dalam NATO.

"Kami telah mendengar pernyataan dari Washington bahwa keanggotaan Ukraina di NATO dikesampingkan. Ini sejalan dengan sikap kami," ujar Peskov, seperti dikutip TASS.

Pertemuan di London akan menjadi penentu apakah perang yang telah berlangsung lebih dari dua tahun ini bisa segera memasuki fase akhir.

Ringkasan Peristiwa Terbaru

  • Bocoran Kesepakatan Damai Trump Dinilai Untungkan Rusia, Ukraina Sebut Setara Menyerah

Kebocoran informasi terbaru menunjukkan bahwa pemerintahan Trump mendorong sebuah "kesepakatan damai" antara Rusia dan Ukraina yang dinilai sangat menguntungkan pihak Moskow.

Dilansir The Telegraph dan Politico, kesepakatan tersebut mencakup penghentian pertempuran di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 kilometer yang saat ini ada di Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan