Kamis, 14 Agustus 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Trump: AS akan Pangkas Tarif Impor China 145 Persen, Turun Drastis tapi Tidak Nol

Presiden AS Donald Trump melunak, sebut AS akan pangkas tarif dagang 145 persen yang diterapkan ke China dan akan turun drastis tapi tidak nol.

Facebook The White House
TARIF DAGANG AS - Foto ini diambil pada Kamis (3/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah menandatangani kenaikan tarif dagang baru antara AS dan negara lain di dunia, di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (2/4/2025). Pada 22 April 2025, Trump akan menurunkan tarif impor 145 persen yang diterapkan ke China setelah perang dagang kedua negara. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan negaranya akan mengurangi tarif bea cukai atas barang-barang China, tetapi tarif tersebut tidak akan pernah mencapai nol dalam kondisi apa pun.

"145 persen sangat tinggi, dan tidak akan setinggi itu. Tidak akan mendekati angka itu," katanya kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Selasa (22/4/2025). 

"Angka itu akan turun drastis, tetapi tidak akan mencapai nol," lanjutnya.

Minggu lalu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa bea masuk saat ini sebesar 145 persen mungkin akan dikurangi, dan sangat tidak mungkin bea masuk tersebut akan dinaikkan lagi.

Trump mengatakan, dampak ekonomi negatif akibat meningkatnya tarif bea cukai akan terasa di Amerika Serikat untuk beberapa waktu.

"Kami melakukannya dengan sangat baik. Saya melihat pasar saham naik dengan baik, tetapi ini adalah masa transisi, dan akan memakan waktu yang cukup lama, tetapi kami melakukannya dengan baik di setiap negara," katanya, seperti diberitakan The Guardian.

Menurutnya, hampir semua negara ingin bekerja sama dengan Amerika Serikat, dan negaranya memiliki sesuatu untuk ditawarkan kepada mitra dagangnya.

Pada 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif pada produk dari 185 negara dan wilayah, kecuali negara yang mendapat sanksi dari AS seperti Rusia, Kuba, dan Korea Utara.

Tarif universal sebesar 10 persen mulai berlaku pada 5 April 2025, sedangkan tarif individual mulai berlaku pada 9 April 2025.

Pada tanggal 9 April, Trump menangguhkan bea masuk impor individual yang dikenakan pada beberapa negara dan wilayah selama 90 hari.

Gedung Putih menjelaskan bahwa selama jeda tersebut, negosiasi perdagangan akan berlangsung, di mana tarif universal sebesar 10 persen akan berlaku.

Sementara itu, Presiden AS menaikkan tarif bea masuk atas produk-produk China menjadi 125 persen karena China membalas dengan menaikkan tarif dagang 125 persen untuk setiap produk yang diimpor dari AS.

Baca juga: Efek Perang Dagang, China Tandatangani Kesepakatan LNG dengan UEA, untuk Gantikan Pasokan dari AS

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan