Mobil Tabrak Peserta Karnaval di Kanada
Kepolisian Vancouver Konfirmasi 9 Orang Tewas di Tabrakan Massal Festival Lapu-lapu di Kanada
Kepala Polisi Vancouver Sementara, Steve Rai, dalam konferensi pers menyatakan bahwa pelaku sempat diamankan oleh warga sebelum ditangkap polisi.
Penulis:
Bobby W
Editor:
Pravitri Retno W
Setelah memastikan putrinya selamat dengan luka ringan di lengan, Nulada mengaku melihat anak-anak di sekitarnya berteriak.
Ia juga melihat korban dengan wajah pucat tergeletak di tanah atau terjepit di bawah mobil.
Nulada sempat juga menyambangi ruang gawat darurat Rumah Sakit Umum Vancouver pada Minggu dini hari untuk mencari kabar tentang saudara laki-lakinya yang tertabrak dan mengalami patah tulang di beberapa bagian.
Dokter mengidentifikasi saudaranya melalui cincin pernikahannya yang disimpan dalam botol obat.
Ia dinyatakan stabil namun harus menjalani operasi.

Sementara itu James Cruzat, pemilik usaha di Vancouver yang hadir dalam acara tersebut, mendengar suara mesin mobil meraung dan "dentuman keras" yang awalnya ia kira tembakan senjata.
"Kami melihat orang-orang di jalan menangis, berlari, berteriak, atau meminta tolong. Kami mencoba mendekat dan menemukan beberapa tubuh tergeletak—sebagian tak bernyawa, sebagian terluka," tuturnya.
Wali Kota Vancouver, Kenneth Sim, dalam unggahan media sosial menyatakan rasa syok dan duka mendalam atas insiden mengerikan tersebut.
"Pikiran kami bersama semua korban dan komunitas Filipina di Vancouver dalam masa sulit ini," tulisnya.
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.