Minggu, 21 September 2025

Profesor Gong Lin Selingkuh dengan Mahasiswanya Padahal Sudah Punya Istri dan 2 Anak

Media sosial di China dikejutkan dengan pengakuan seorang mahasiswa di universitas ternama di negara itu.

Editor: Hasanudin Aco
Via SCMP
PROFESOR SELINGKUH - Chang Xuqiang, kanan, mengatakan hubungannya dengan Gong Lin, kiri, berubah menjadi seksual pada tahun 2023. /Foto: 163.com 

 

TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Media sosial di China dikejutkan dengan pengakuan seorang mahasiswa di universitas ternama di negara itu.

Mahasiswa itu mengaku dosennya seorang profesor pria  berselingkuh dengannya.

Kurang dari 24 jam setelah skandal itu tersiar, Institut Teknologi Beijing mengumumkan pada 20 April 2025 bahwa tuduhan mahasiswa tersebut benar.

Kampus itu langsung  memecat profesor tersebut dan mengeluarkannya dari Partai Komunis.

Pihak berwenang juga melaporkan masalah tersebut ke biro pendidikan tinggi untuk mencabut kualifikasi mengajar akademisi dari sang profesor.

Profesor tersebut Gong Lin, 46 tahun, adalah wakil presiden Sekolah Teknik Mesin universitas dan manajer umum perusahaan Manajemen Aset yang berafiliasi dengan universitas.

Sementara mahasiswa bernama  Chang Xuqiang, 24 tahun, mengekspos Gong sambil memperlihatkan wajahnya dan memegang kartu identitasnya di platform berbagi video.

Dia mengungkap skandal itu dalam tayangan slide 104 halaman yang berisi tangkapan layar obrolan daring mereka, foto telanjang Gong, dan hadiah mahal yang dibelikan sang profesor kepadanya.

Awal mula pertemuan

Chang mengatakan dia bertemu Gong di kelasnya pada tahun 2021 sebagai mahasiswa sarjana.

Saat itu Gong langsung menunjukkan minat padanya.

Gong menambahkan Chang di aplikasi obrolan, menunjukkan perhatian ekstra pada kehidupan pribadinya, mengajaknya makan malam, mengundangnya bergabung dalam proyek penelitiannya, dan bahkan menambahkan nama Chang pada makalah konferensi yang disusun timnya.

Enam bulan setelah mereka bertemu, selama pandemi Covid-19 yang ketat di Beijing, Gong bahkan dengan susah payah meminjam obat untuk Chang saat ia menderita sakit gigi, setelah Chang memohon bantuannya.

Chang mengatakan Gong membocorkan pertanyaan wawancara rekomendasi pascasarjana kepadanya, sehingga dia bisa membuat Chang tetap dekat dengannya.

Sudah menikah dan punya 2 anak

Chang mengatakan Gong sebenarnya  sudah menikah dan memiliki dua anak.

Dia datang kepadanya pada September 2022.

Dan menanyakan apakah Chang juga seorang homoseksual dan kemudian menyatakan cintanya.

Gong juga mendaftarkan akun aplikasi obrolan lain untuk menghubungi Chang secara diam-diam, dan menggunakan lukisan Chang sebagai foto profilnya.

Chang mengatakan hubungan mereka berubah menjadi seksual pada tahun 2023.

Ia mengatakan Gong terus-menerus membawanya ke konferensi sehingga mereka bisa melakukan hubungan intim.

Chang menunjukkan ratusan tangkapan layar rekaman obrolan mereka, tetapi menjelaskan bahwa ia hanya menuruti perintah sang profesor sebagai gurunya.

Dia mengaku di bawah tekanan hingga didiagnosis menderita depresi dan kecemasan.

Chang mulai sengaja mengabaikan pesan-pesan Gong pada Januari 2024 dengan harapan ia dapat memutuskan hubungan.

Gong patah hati, mengirim Chang surat panjang yang menyatakan cintanya, dan bahkan mengejarnya dari Beijing ke kampung halaman Chang di provinsi Jilin, timur laut Tiongkok.

Chang tidak mengatakan mengapa dia memutuskan untuk mengungkap perselingkuhan itu saat ini.

Slip gaji pascasarjananya menunjukkan bahwa ia masih bekerja di bawah Gong pada bulan April.

Setelah universitas menerbitkan hukuman berat terhadap Gong, banyak pengamat daring menyerukan agar Chang dihukum karena perolehan posisi pascasarjana yang tidak patut dari Gong.

Universitas belum menanggapi permintaan tersebut.

Sementara beberapa pihak memuji keputusan universitas tersebut, pihak lain merasa kasihan pada Gong karena mencurahkan isi hatinya kepada orang yang salah.

Di China, bukanlah suatu tindak pidana bagi dosen universitas untuk terlibat dalam hubungan seksual dengan mahasiswa.

Tetapi menurut kode etik yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan China pada tahun 2018, dosen universitas dapat terancam pemecatan jika mereka melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswa.

Universitas tersebut mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka memiliki “toleransi nol” terhadap pelanggaran yang dilakukan guru dan dengan tegas menjaga integritas lingkungan pendidikan.

Sumber: SCMP

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan