Sabtu, 23 Agustus 2025

Tak Sesakti yang Digemborkan AS, Jet F-22 Raptor Ternyata Pernah Kalah Lawan Pesawat Lebih Tua

Benarkah Raptor tidak dapat dikalahkan dalam pertempuran udara atau klaim Amerika hanya perang psikologis terhadap musuh-musuhnya?

X CENTCOM
PERNAH KALAH - Jet tempur F-22 Raptors Angkatan Udara AS. Jet ini dilaporkan pernah kalah dalam simulasi pertempuran udara. 

Itulah yang dikatakan militer Amerika Serikat.

Melalui siaran video, Prancis ingin mengatakan bahwa pesawat Rafale sebanding dengan F-22 Raptor dan sangat berguna dalam upaya pemasaran Dassault Aviation, yang mengembangkan pesawat Rafale.

Jet tempur F-22 Raptors Angkatan Udara AS
Jet tempur F-22 Raptors Angkatan Udara AS (X CENTCOM)

Tergantung Pilot

Faktanya, bukan hanya pesawat Rafale yang diklaim berhasil "menembak jatuh" sebuah Raptor saat latihan di pangkalan udara Al Dhahfra, tetapi pesawat Mirage 2000 milik Angkatan Udara UEA juga diklaim berhasil menembak jatuh apa yang disebut-sebut sebagai pesawat tempur tercanggih di dunia saat itu.

Klaim keberhasilan jet tempur Mirage 2000 semakin "mencoreng" citra Amerika Serikat dan F-22 Raptor karena teknologi yang menggerakkan jet tempur buatan Dassault Aviation itu lebih terbelakang dibandingkan teknologi F-22.

Bahkan, menurut beberapa pengamat pertahanan, pesawat F-22 sebenarnya dikalahkan oleh pesawat F-16 Angkatan Udara Amerika Serikat dalam latihan yang diadakan pada 2006.

Keberhasilan F-16 dikatakan telah diulangi oleh pesawat Growler pada tahun 2008 atau 2008.

Seorang komandan skuadron F-22 Raptor, Letnan Kolonel Dirk Smith, mengatakan kepada sebuah majalah pertahanan, tidak peduli seberapa bagus sebuah pesawat, setiap pilot dapat melakukan kesalahan.

Secanggih apapun pesawat terbangnya, tetap saja tergantung kepada keterampilan pilotnya sendiri.

Selama latihan udara lainnya pada tahun 2012 di Alaska, sekelompok pilot Angkatan Udara Jerman yang menerbangkan jet tempur Typhoon bertabrakan dengan pesawat Raptor dalam pertempuran jarak dekat.

Salah satu pilot Jerman mengatakan bahwa tidak ada pesawat yang memiliki keuntungan dalam pertempuran udara jarak dekat.

Menurut pilot Jerman, F-22 Raptor sulit ditandingi dalam pertempuran Beyond Visual Range (BVR) di ketinggian dan kecepatan tinggi di mana ia dapat menggunakan radar canggih dan rudal udara-ke-udara yang dapat menyerang target dari jarak jauh.

"Dalam pertempuran jarak dekat, pesawat F-22 yang lebih berat berada pada posisi yang kurang menguntungkan," katanya. 

 

(oln/dsa/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan