Konflik India dan Pakistan
Citra Satelit Tiongkok Ungkap Serangan Udara India Hancurkan Pangkalan Nur Khan Pakistan
Citra satelit dari Tiongkok membenarkan serangan udara India yang menghancurkan Pangkalan Udara Nur Khan Pakistan, ketegangan Asia Selatan meningkat.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan antara India dan Pakistan mencapai puncaknya.
Citra satelit dari perusahaan Tiongkok, MizazVision, mengonfirmasi adanya serangan udara presisi oleh Angkatan Udara India.
Serangan itu menghancurkan Pangkalan Udara Nur Khan di Rawalpindi, Pakistan, seperti dikutip dari India Today.
Citra satelit yang dirilis pada Minggu (11/5/2025) menunjukkan kerusakan signifikan pada infrastruktur penting Pangkalan Udara Nur Khan.
Kerusakan itu, mencakup kendaraan pendukung darat dan berbagai fasilitas operasional lainnya.
Serangan ini merupakan bagian dari Operasi Sindoor yang diluncurkan oleh India.
Operasi tersebut, merupakan respons atas serangan teroris di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, yang menewaskan 26 warga sipil.
Pangkalan Udara Nur Khan, yang sebelumnya dikenal sebagai PAF Base Chaklala, adalah pusat transportasi utama Angkatan Udara Pakistan.
Pangkalan ini berperan strategis dalam operasi logistik dan pengangkutan VIP.
Serangan ini menargetkan area spesifik dengan presisi tinggi, menghancurkan kendaraan pendukung dan infrastruktur penting lainnya.
Sebagian besar pesawat di landasan dilaporkan tetap utuh.
Baca juga: Pelabuhan Karachi Kini Dalam Jangkauan Tembak Kapal Perang India, Pakistan Bilang Cuma Cari Sensasi
Selain Nur Khan, India juga menyerang beberapa pangkalan udara lainnya di Pakistan, termasuk Rafiqui, Murid, Sukkur, dan Sargodha.
Serangan ini bertujuan melemahkan kemampuan operasional Angkatan Udara Pakistan, menurut laporan The Economic Times.
Pemerintah Pakistan mengutuk serangan ini dan meluncurkan Operasi Bunyan Ul Marsoos sebagai balasan, menargetkan fasilitas militer India.
Kedua negara akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada Sabtu (10/5/2025), setelah mediasi dari Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.