Senin, 29 September 2025

Konflik India dan Pakistan

Jet Tempur Murah Jatuhkan Jet Mahal, Segini Perbandingan Harga Chengdu J-10C China & Rafale Prancis

Jatuhnya jet tempur Rafale Prancis yang dipakai tentara India saat berduel melawan Chengdu J-10C buata China yang diawaki militer Pakistan membuat

Editor: Muhammad Barir
DSA/Tangkap Layar
NAIK DAUN - Jet tempur J-10C milik Pakistan yang tengah naik daun lantaran dilaporkan menembak jatuh jet Rafale India buatan Perancis. J-10 adalah jet buatan China yang disebut-sebut dibantu Israel secara teknis dalam pengembangannya. 

Setelah menyelesaikan penerbangan perdananya pada tahun 1998, pesawat ini dikerahkan ke Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sejak tahun 2003. J-10C berhasil dalam elektrifikasi pada tahun 2018, dan diekspor ke Pakistan pada tahun 2022.

Penembakan jatuh J-10C Rafale dinilai sebagai peristiwa luar biasa mengingat selisih harga atau mahar uang tebusan antara kedua jet tempur tersebut lebih dari tiga kali lipat.

Rafale, yang berarti hembusan angin dalam bahasa Prancis, adalah pesawat tempur berukuran sedang bermesin ganda yang diproduksi oleh Daso, Prancis. Pesawat ini pertama kali diperkenalkan oleh Angkatan Laut Prancis pada tahun 2001 dan Rafale F3R, yang dioperasikan oleh Angkatan Udara India, adalah model terbaru yang digunakan pasukan Prancis dalam operasi tempur pada tahun 2019.

Angkatan Darat India telah melakukan elektrifikasi Rafale F3R sejak tahun 2020. 

Mereka menandatangani kontrak pembelian 36 unit senilai $8,8 miliar pada tahun 2016. Harganya $244 juta (sekitar Rp 4 triiun) per unit, termasuk persenjataan, pelatihan, perawatan, dan suku cadang.

Di sisi lain, J-10C milik militer Pakistan menandatangani kontrak senilai $1,525 miliar untuk 20 unit menurut media militer setempat. Biayanya 76,25 juta dolar (Rp 1 Triliun) per unit, termasuk mesin dan rudal cadangan. Rafale F3R milik militer India 3,2 kali lebih mahal daripada J-10C.

Rafale tersingkir pada tahun 2002 setelah bersaing dengan Boeing F-15K AS di putaran pertama proyek FX militer Korea Selatan. Saat itu, dua gadis sekolah menengah tewas tertabrak kendaraan lapis baja militer AS, menyebarkan sentimen anti-Amerika di seluruh negeri, dan ada suara-suara yang menyerukan diperkenalkannya Rafale.

 

Harga Saham Chengdu Aircraft Corporation Melonjak Setelah India Kehilangan Jet Rafale

Saham Chengdu Aircraft Corporation (CAC), perusahaan kedirgantaraan Tiongkok di balik jet tempur J-10, melonjak 20% pada 12 Mei 2025, di tengah laporan tentang jet Rafale yang jatuh selama bentrokan udara India-Pakistan baru-baru ini. 

Hal ini menandai peningkatan signifikan dalam kepercayaan investor terhadap CAC, dengan sahamnya mencapai CNY 95,86, peningkatan 60?ri minggu sebelumnya.

Kenaikan ini menyusul laporan yang mengonfirmasi bahwa Angkatan Udara India kehilangan beberapa pesawat, termasuk jet Rafale, dalam konfrontasi militer yang sedang berlangsung antara India dan Pakistan. 

Investor bereaksi terhadap persepsi yang berkembang tentang kemampuan pertahanan CAC, terutama di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.

Sebaliknya, saham raksasa kedirgantaraan Prancis Dassault Aviation, produsen Rafale, anjlok. Pada 9 Mei 2025, saham Dassault ditutup pada EUR 314,6, turun dari EUR 325,8 pada 5 Mei, yang menandai penurunan sekitar 3,44%. Penurunan ini menyusul pengakuan Angkatan Udara India atas kerugian, termasuk jet Rafale, selama bentrokan tersebut.

Meningkatnya pengawasan terhadap kinerja perangkat keras militer, khususnya kerentanan Rafale dalam pertempuran, memengaruhi kinerja saham di sektor pertahanan. 

Analis dan investor mencermati perkembangan ini dengan saksama untuk menilai dampak jangka panjang pada saham kedirgantaraan dan dinamika keamanan regional.

Ketika situasi terus berkembang, kenaikan nilai saham CAC menyoroti pergeseran sentimen investor terhadap produsen pertahanan China, sementara Dassault Aviation menghadapi tekanan menyusul kerugian baru-baru ini.

 


SUMBER: MAEIL BUSINESS NEWSPAPER, PAKISTAN TODAY

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan