Minggu, 10 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Makin Canggih, Mantan Panglima Militer Ukraina Peringatkan Taktik Perang NATO Sudah Usang

Para pakar militer mengatakan kalau kinerja Rusia di Ukraina menunjukkan dominasi udara NATO dapat diuji dalam konflik di masa mendatang.

Brigade Mekanik ke-60 Ukraina/Tangkapan layar via Facebook
PELEBUR TANK - Sebuah pesawat nirawak Ukraina melepaskan termit cair di bawah pohon ke tank Rusia untuk membakar dan melebur kendaraan tempur tersebut. Taktik ini digunakan agar kendaraan lapis baja Rusia tidak bisa digunakan lagi. 

Meskipun pesawat tanpa awak memainkan peran transformatif dalam pertahanan Ukraina, Zaluzhnyi mengatakan kalau yang ia maksud bukan hanya "pesawat tanpa awak yang mengambil alih medan perang."

Ia mengatakan, jika NATO berhenti menggunakan tank dan beralih ke alat perang yang lebih berteknologi tinggi, masih akan memakan waktu sekitar lima tahun untuk mengejar kemampuan Ukraina.

"Namun teknologi akan terus berkembang selama masa ini. Begitu pula musuh," Zaluzhnyi menambahkan.

Ilustrasi jet tempur Ukraina membawa rudal Storm Shadow
Ilustrasi jet tempur Ukraina membawa rudal Storm Shadow (Kementerian Pertahanan Ukraina)

Arsitektur Keamanan Baru Bagi Eropa

Zaluzhnyi menyamakan apa yang dibutuhkan dengan "hari-hari penguasaan energi nuklir atau eksplorasi ruang angkasa" dan mengatakan langkah selanjutnya adalah "membangun arsitektur keamanan yang sepenuhnya baru untuk Eropa."

Ia juga mengatakan Eropa membutuhkan Ukraina sebagai tameng.

Hal itu karena, kata dia, Ukraiana memiliki angkatan bersenjata terbesar di benua itu dan merupakan "satu-satunya negara yang memiliki angkatan bersenjata yang mampu melakukan peperangan modern berteknologi tinggi."

Meskipun beberapa negara mungkin memiliki keunggulan teknologi di bidang tertentu, katanya, "tidak ada satu pun dari negara tersebut yang akan mampu mengamankan kemandiriannya sendiri dalam berbagai teknologi pertahanan modern."

Hal ini juga terjadi dengan latar belakang "tren destruktif dalam sistem keamanan global" yang telah melemahkan kekuatan Pasal 5 NATO, kata Zaluzhnyi.

Pernyataannya, yang disampaikan di London, disampaikan saat Inggris bersiap untuk perombakan terencana kebijakan pertahanannya.

Inggris telah berjanji untuk menaikkan anggaran pertahanannya menjadi 3 persen dari PDB, jika kondisi ekonomi memungkinkan.

 

(oln/BI/*)

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan