Viral Induk Gajah Saksikan Kematian Anaknya yang Ditabrak Truk, Tepat di Hari Ibu Internasional
Viral induk gajah berusaha menyelamatkan anaknya yang tewas tertabrak truk, berusaha geser kendaraan itu dengan kepalanya.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
“Seolah-olah induk gajah itu masih berharap anaknya hidup,” ujar yang lain.
Beberapa netizen menyoroti fakta bahwa insiden menyedihkan ini terjadi tepat pada Hari Ibu Internasional.
Jalan Raya Timur-Barat dikenal sebagai lokasi yang rawan konflik manusia dan satwa liar, terutama karena semakin menyusutnya habitat gajah.
Perhilitan menyarankan pengendara untuk menggunakan jalan ini antara pukul 11.00 hingga 16.00 guna mengurangi kemungkinan bertemu satwa liar, menurut laporan media setempat.
Pada November 2024, Yusoff mengumumkan pembangunan Suaka Gajah Perak, yang bertujuan mengurangi konflik manusia-gajah di wilayah tersebut.
Suaka ini, ditargetkan rampung pada tahun 2029, menurut laporan Malay Mail.
Aktivis Satwa Liar Buka Suara
Mengutip Malay Mail, aktivis satwa liar mendesak pemerintah Malaysia untuk meningkatkan pembangunan jalur penyeberangan satwa liar di jalan raya, meskipun sejumlah rambu peringatan telah tersedia.
“Setiap tahun kita menyaksikan insiden tragis di mana hewan seperti tapir tertabrak kendaraan saat menyeberang jalan untuk mencari makanan,” kata Lee Lam Thye, mantan politisi dan aktivis satwa liar terkemuka.
“Tabrakan ini tidak hanya menyebabkan hilangnya satwa liar yang berharga, tetapi juga membahayakan keselamatan pengemudi,” tambahnya dalam pernyataan kepada The Star.
Kepala Pusat Penelitian Keselamatan Jalan Raya Universitas Putra Malaysia, Teik Hua Law, menyarankan penggunaan sensor gerak, jalur getaran, dan penyeberangan layang sebagai solusi.
Baca juga: Nakalnya Anjing Polisi di China, Sambar Sosis Anak-Anak saat Patroli, Berujung Diberi Teguran Resmi
“Langkah-langkah ini secara signifikan dapat mengurangi risiko kecelakaan jika dibarengi dengan peningkatan rambu dan edukasi publik,” ujarnya kepada New Straits Times.
Sejak tahun 2020, sebanyak 2.361 hewan liar dilaporkan tewas akibat tertabrak kendaraan, menurut pernyataan Menteri Sumber Daya Alam dan Keberlanjutan Lingkungan Malaysia.
Dari jumlah itu, delapan ekor adalah gajah.
Malaysia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, dengan lebih dari 360 spesies mamalia termasuk gajah dan tapir yang hidup di hutan tropisnya.
Menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), gajah Asia tergolong satwa yang terancam punah.
Penurunan populasi disebabkan oleh perburuan liar, hilangnya habitat, dan konflik antara manusia dan gajah.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.