Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Tiba di Qatar, Trump Dikejutkan Barisan Unta dan Parade Tesla Cybertruck, Tanpa Pengawalan Resmi AS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di Qatar dan disambut parade truk merah dan unta, tanpa iring-iringan resmi dari Amerika.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendarat di Doha, Qatar, pada Rabu (14/5/2025).
Lawatan Trump ke Qatar merupakan kunjungan kenegaraan perdananya ke negara Teluk tersebut.
Namun yang jadi sorotan bukan cuma pertemuannya dengan Emir Qatar.
Sambutan nyentrik yang Trump terima sesaat setelah mendarat di Qatar menyita perhatian.
Dikutip dari Daily Beast dan Business Insider, alih-alih dikawal iring-iringan resmi dari Secret Service atau aparat AS, Trump justru diantar parade unik yang terdiri dari truk Tesla Cybertruck berwarna merah dan barisan unta berhias.
Parade itu rupanya bukan bagian dari protokol resmi, melainkan diinisiasi komunitas lokal yang ingin menyambut Trump dengan cara yang berbeda.
Beberapa video yang beredar menunjukkan kendaraan yang ditumpangi Trump dikelilingi konvoi Cybertruck merah yang berjalan dalam formasi.
Sementara unta-unta dengan hiasan emas mengikuti dari belakang.
Trump menyambutnya dengan antusias.
Ia bahkan memposting ucapan terima kasih di media sosial miliknya, Truth Social.
Pihak penyelenggara menyebut penyambutan ini sebagai simbol perpaduan antara kemajuan teknologi dan tradisi Timur Tengah.
Baca juga: Trump Mau Pakai Jet Hadiah Qatar sebagai Air Force One, Pakar: Tidak Semudah Itu
Hasil Pertemuan Trump dan Emir Qatar
Setelah parade yang tak biasa itu, Trump bertemu langsung dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Emiri.
Keduanya menggelar pertemuan bilateral dan menandatangani sejumlah kesepakatan strategis bernilai raksasa.
Trump menandatangani serangkaian kesepakatan jumbo dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Di antaranya termasuk pembelian 210 pesawat Boeing dan kontrak ekonomi senilai 243,5 miliar dolar.
1. Pembelian 210 Pesawat Boeing
Qatar Airways resmi meneken perjanjian pembelian 210 pesawat Boeing, termasuk tipe 787 Dreamliner dan 777X.
Kesepakatan ini bernilai sekitar 96 miliar dolar, menjadikannya salah satu transaksi terbesar dalam sejarah Boeing, El País melaporkan.
2. Kesepakatan Ekonomi Senilai 243,5 Miliar Dolar
Pemerintah AS dan Qatar juga mengumumkan rangkaian kesepakatan ekonomi senilai 243,5 miliar dolar.
Kesepakatan ini mencakup sektor energi, teknologi, hingga infrastruktur.
Dalam jangka panjang, nilai kerja sama dua arah ini diproyeksikan bisa mencapai hingga 1,2 triliun dolar.
3. Kontrak Pertahanan dan Keamanan
Dari sisi militer, Qatar sepakat membeli sistem anti-drone dari Raytheon dan drone MQ-9B Reaper dari General Atomics senilai total 3 miliar dolar.
Baca juga: Trump Mau Pakai Jet Hadiah Qatar sebagai Air Force One, Pakar: Tidak Semudah Itu
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi pertahanan Qatar untuk mengantisipasi ketegangan di kawasan, dikutip dari New York Post.
Hadiah Jet Mewah Picu Kontroversi
Yang tak kalah ramai adalah rencana pemerintah Qatar menghadiahkan sebuah pesawat Boeing 747 mewah untuk Trump secara pribadi.
Langkah ini langsung menuai kritik dari dalam negeri AS, karena dianggap melanggar Konstitusi, khususnya pasal yang melarang pejabat menerima hadiah dari negara asing tanpa izin Kongres.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.