Konflik Palestina Vs Israel
Korban Malnutrisi Melonjak, RS di Gaza Kewalahan Tangani Anak Sekarat Karena Lapar
Sejumlah fasilitas medis utama di Gaza, termasuk RS Nasser Hospital mengaku kewalahan menangani lonjakan kasus malnutrisi akut pada anak-anak
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah fasilitas medis utama di Gaza, termasuk RS Nasser Hospital mengaku kewalahan menangani lonjakan kasus malnutrisi akut pada anak-anak.
Menurut laporan Associated Press, para dokter di rumah sakit menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mereka mengungkap bahwa banyak anak yang datang terlalu lemah untuk menangis atau bergerak, dan beberapa dalam kondisi pra-koma akibat kekurangan nutrisi kronis.
Situasi ini terjadi di tengah blokade ketat dan konflik berkepanjangan yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
Sejak blokade dan pertempuran berkecamuk selama lebih dari tujuh bulan terakhir, pasokan makanan dan obat-obatan semakin menipis.
Akibatnya, ruang rawat anak dipenuhi pasien balita dengan wajah tirus, tubuh kurus, dan tangisan lemah karena rasa lapar yang tak tertahankan.
“Kami bekerja tanpa cukup nutrisi medis, tanpa susu formula khusus, dan dengan persediaan makanan yang tidak layak," ujar Salah satu dokter anak Nasser Hospital.
Adalah Mayar Al-Arja, balita dua tahun yang menderita penyakit celiac, yaitu kelainan autoimun yang membuatnya tidak dapat mengkonsumsi gluten dan memerlukan makanan khusus.
Namun dalam kondisi Gaza yang tengah diblokade Israel, tidak banyak pilihan makanan yang tersisa. Padahal Mayar tidak dapat mencerna makanan apa pun yang tersedia.
Situasi serupa juga turut menimpa sang ibu Nouf, akibat kiamat pangan yang melanda Gaza ia kini mengalami malnutrisi hingga tidak mampu menyusui.
“Ia membutuhkan popok, susu kedelai, dan ia membutuhkan makanan khusus. Ini tidak tersedia karena penutupan perbatasan. Jika pun tersedia, harganya mahal, saya tidak mampu membelinya,” kata ibunya saat duduk di sebelah Mayar.
Menurut UNICEF, Mayar termasuk di antara lebih dari 9.000 anak yang telah dirawat karena kekurangan gizi tahun ini.
Baca juga: Pengungsi Kamp Al-Shati dan Al-Nasr Gaza Krisis Air Bersih dan Bahan Makanan
Para ahli keamanan pangan mengatakan puluhan ribu kasus kurang gizi diperkirakan akan terjadi tahun depan.
Kondisi ini mencerminkan krisis kemanusiaan lebih luas yang kini terjadi di Gaza.
Tanpa akses bantuan yang konsisten dan aman, serta penghentian blokade yang efektif, rumah sakit-rumah sakit seperti Nasser berada di ambang kehancuran, meninggalkan ribuan anak tanpa harapan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.