Hanwha Luncurkan L-SAM-II, Radar Generasi Terbaru yang Dijuluki THAAD Korea Selatan atau K-THAAD
Hanwha Systems (CEO Jae-il Son) hari ini mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) Korsel
Editor:
Muhammad Barir
Hanwha Luncurkan L-SAM-II, Radar Generasi Berikutnya yang Dijuluki THAAD Korea Selatan atau K-THAAD
TRIBUNNEWS.COM- Hanwha Systems (CEO Jae-il Son) mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) Korea Selatan untuk mengembangkan Radar Multi-Fungsi (MFR) generasi berikutnya untuk L-SAM-II, fase kedua dari sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Jauh) pada tanggal 26 MEI.
Kontrak tersebut bernilai sekitar USD 40 juta (KRW 54,7 miliar).
Dijuluki 'K-THAAD', sistem L-SAM-II akan mampu mencegat rudal balistik pada ketinggian yang lebih tinggi dan jangkauan yang lebih jauh daripada L-SAM asli, yang menyelesaikan pengembangannya pada akhir tahun 2024.
Sistem baru ini menambahkan lapisan penting pada jaringan pertahanan rudal bertingkat Korea Selatan terhadap ancaman regional yang terus berkembang.
Dibandingkan pendahulunya, L-SAM-II menawarkan jangkauan tiga hingga empat kali lebih luas dan dilengkapi teknologi radar canggih, sistem komando dan kendali yang lebih baik, serta rudal pencegat yang lebih baik. Peningkatan ini akan memungkinkan respons yang lebih akurat dan tepat waktu terhadap ancaman rudal di ketinggian tinggi.
Radar Multifungsi, yang sering disebut sebagai "mata" dari sistem rudal permukaan-ke-udara, memainkan peran penting dalam L-SAM-II. Radar ini dapat mendeteksi dan melacak beberapa target jarak jauh secara real-time, sekaligus menjalankan fungsi-fungsi utama seperti identifikasi kawan atau lawan terhadap pesawat dan pemandu rudal—yang membuatnya penting untuk menghadapi ancaman rudal balistik. Inilah sebabnya mengapa radar dianggap sebagai salah satu teknologi inti dari sistem L-SAM-II.
Khususnya, radar baru untuk L-SAM-II menggunakan algoritma presisi tinggi canggih yang dioptimalkan untuk intersepsi tingkat atas. Dibandingkan dengan MFR yang digunakan dalam M-SAM II dan L-SAM generasi pertama, radar ini menawarkan jangkauan deteksi dan pelacakan yang jauh lebih luas untuk target rudal balistik.
Hasilnya, radar ini dapat lebih andal mendukung pencegatan ancaman berkecepatan tinggi dan ketinggian tinggi seperti rudal balistik jarak jauh dan pesawat musuh. Selain itu, radar ini mampu membedakan antara ancaman nyata, pasukan kawan, dan objek yang tidak mengancam seperti puing-puing, yang selanjutnya meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan di medan perang.
“Radar adalah inti dari setiap sistem pertahanan udara,” kata Hyuk Park, Kepala Divisi Elektronik Pertahanan Hanwha Systems. “Kami berkomitmen untuk memberikan solusi canggih yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan medan perang yang kompleks saat ini.”
Dengan pengalaman puluhan tahun di bidang radar dan elektronik pertahanan, Hanwha Systems telah menunjukkan kemampuan yang terbukti di seluruh platform darat, udara, dan laut.
Portofolionya mencakup radar AESA untuk jet tempur generasi berikutnya KF-21, sistem radar multifungsi untuk Kapal Perusak Korea (KDDX), dan fregat FFX Batch-III.
Berdasarkan landasan ini, Hanwha Systems juga berencana untuk memasuki pasar Radar Peringatan Dini (EWR) global. Sistem EWR masa depannya, yang dirancang untuk mendeteksi rudal dari jarak lebih dari 2.000 hingga 3.000 km, akan menjadi bagian penting dari jaringan pertahanan udara strategis mana pun.
SUMBER: EURASIAN TIMES
Lee Jae Myung: Korea Selatan akan Akhiri Aktivitas Militer di Perbatasan dengan Korea Utara |
![]() |
---|
Bantah Klaim Korsel, Adik Kim Jong Un: Korea Utara Tak Pernah Cabut Pengeras Suara di Perbatasan |
![]() |
---|
Pulang ke Indonesia, Shin Tae-yong Cosplay jadi Lawan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026 |
![]() |
---|
Kim Keon Hee Operasi Plastik? Eks Ibu Negara Korsel Disorot usai Terjerat Skandal |
![]() |
---|
Duduk Perkara Kasus yang Jerat Kim Keon Hee, Eks Ibu Negara Korsel Ditahan, Susul Suami ke Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.