Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Krisis Pangan Gaza: Ribuan Warga Serbu Pos Bantuan, Massa yang Lapar Tampak Ricuh

Ribuan warga Palestina yang kelaparan menyerbu pusat distribusi bantuan kemanusiaan yang didukung AS menyebabkan kerumunan masuk secara tak terkendali

Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
KIAMAT PANGAN GAZA - Foto merupakan tangkap layar dari YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Minggu (2/3/2025), Ribuan warga Palestina yang kelaparan menyerbu pusat distribusi bantuan kemanusiaan yang didukung AS menyebabkan kerumunan masuk secara tak terkendali 

Kondisi tersebut menggambarkan betapa putus asanya warga Gaza akibat blokade dan krisis pangan yang telah berlangsung berbulan-bulan.

Kekacauan ini bukan semata tindakan kriminal, melainkan cerminan krisis kemanusiaan yang sudah berada di titik nadir.

Gaza Kiamat Pangan

Adapun kekacauan tersebut terjadi akibat blokade yang diberlakukan Israel sehingga memicu terputusnya pasokan makanan, air, dan kebutuhan dasar.

Situasi ini diperburuk oleh melonjaknya harga pangan. Di tengah kelangkaan, harga makanan pokok seperti roti dan air meningkat drastis.

Banyak keluarga hanya mampu makan sekali sehari, bahkan ada yang tidak makan sama sekali.

Sementara menurut laporan UNICEF dan PBB, ratusan ribu anak-anak kini mengalami malnutrisi akut. Sistem kesehatan yang nyaris lumpuh tidak mampu menangani lonjakan kasus kelaparan.

Imbasnya warga Gaza mengalami krisis pangan akut, sehingga ketika bantuan datang, ribuan orang langsung menyerbu demi bertahan hidup.

“Ini bukan krisis biasa, ini adalah bencana buatan manusia,” ujar salah satu pejabat lembaga kemanusiaan yang enggan disebutkan namanya.

Israel berdalih Pemblokiran dilakukan untuk menekan Hamas agar menyetujui persyaratan perpanjangan gencatan senjata.

Akan tetapi buntut kebijakan itu,jutaan warga Gaza terancam mati akibat kelaparan akut.

Terbaru, ditengah terjadinya kiamat pangan, seorang perempuan dan putrinya terpaksa mengais sisa-sisa makanan di tempat sampah.

“Lalat yang beterbangan seperti tak mengusik keduanya. Semua dilakukan demi mencari sisa makanan di sebuah bangunan yang hancur di Kota Gaza, Palestina,” kata Perempuan bernama Islam Abu Taeima 

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan