Rusia Perkuat Pasukan Haftar di Libya: Dari Senjata Berat, Lapis Baja hingga Sistem Pertahanan Udara
Selain Rusia, Khalifa Haftar pimpinan LNA Libya juga menerima dukungan substansial dari Uni Emirat Arab guna menentang Pemerintah Persatuan Nasional
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Khalifa Haftar juga menerima dukungan substansial dari Uni Emirat Arab.
Melalui saluran Emirat, LNA menerima sistem Pantsir-S1E Rusia yang dikonfigurasi untuk diekspor pada sasis MAN.
Bagi LNA, perluasan militer merupakan konsolidasi kekuasaan di negara yang terpecah akibat konflik.
Pasukan Haftar tetap menentang Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui PBB dan berpusat di Tripoli.
Kedua pemerintahan yang bersaing itu menguasai sebagian besar wilayah Libya dan tidak mengakui otoritas masing-masing, sehingga gencatan senjata menjadi tidak nyaman.
"Rusia terus mendukung Haftar melalui transfer senjata dan penempatan kontraktor militer swasta, sementara Turki mendukung GNU dengan pasukan dan pangkalan yang didirikan di Libya barat," tulis laporan tersebut.
(oln/mltrny/*)
Tiba di Washington, Zelensky Ingin AS-Eropa Satukan Tekanan ke Rusia untuk Hentikan Perang |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.272: Ukraina dan Rusia Ributkan Jaminan Keamanan, Perang Berakhir? |
![]() |
---|
4 Pemimpin Eropa Dijadwalkan Hadiri Pertemuan Trump dan Zelensky di Gedung Putih Besok |
![]() |
---|
Melania Trump Tulis Surat ke Putin, Singgung Penderitaan Anak-anak Korban Perang Ukraina |
![]() |
---|
Putin Dikawal Pulang ke Rusia dengan Jet Tempur Canggih F-35, Kremlin Unggah Video dari dalam Kabin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.