Rabu, 27 Agustus 2025

Rusia Perkuat Pasukan Haftar di Libya: Dari Senjata Berat, Lapis Baja hingga Sistem Pertahanan Udara

Selain Rusia, Khalifa Haftar pimpinan LNA Libya juga menerima dukungan substansial dari Uni Emirat Arab guna menentang Pemerintah Persatuan Nasional

HandOut/IST
SENJATA BERAT RUSIA - Peralatan yang dipasok Rusia dipamerkan di parade Tentara Nasional Libya di Benghazi, 26 Mei 2025. Perangkat keras militer baru dipamerkan selama parade di Benghazi yang dipimpin oleh Marsekal Lapangan Jenderal Khalifa Haftar, dalam rangka memperingati ulang tahun Operasi Dignity. 

Khalifa Haftar juga menerima dukungan substansial dari Uni Emirat Arab.

Melalui saluran Emirat, LNA menerima sistem Pantsir-S1E Rusia yang dikonfigurasi untuk diekspor pada sasis MAN.

Bagi LNA, perluasan militer merupakan konsolidasi kekuasaan di negara yang terpecah akibat konflik.

Pasukan Haftar tetap menentang Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui PBB dan berpusat di Tripoli

Kedua pemerintahan yang bersaing itu menguasai sebagian besar wilayah Libya dan tidak mengakui otoritas masing-masing, sehingga gencatan senjata menjadi tidak nyaman.

"Rusia terus mendukung Haftar melalui transfer senjata dan penempatan kontraktor militer swasta, sementara Turki mendukung GNU dengan pasukan dan pangkalan yang didirikan di Libya barat," tulis laporan tersebut.

 

(oln/mltrny/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan