Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Rebut Empat Desa di Sumy Ukraina, Donald Trump Sebut Vladimir Putin 'Bermain dengan Api'

Menanggapi kecaman Trump, Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, Dmitry Medvedev, tak tinggal diam dan membalas

Telegram DSNS Ukraina
SETELAH SERANGAN RUSIA - Foto ini diambil dari Layanan Darurat Negara Ukraina (DSNS) pada Selasa (15/4/2025), memperlihatkan petugas layanan darurat sedang memadamkan api di sejumlah kendaraan serta mengevakuasi korban terluka dan korban jiwa setelah dihantam serangan rudal Rusia di Sumy pada Minggu (13/4/2025). 

Para pejabat Ukraina sendiri telah memperingatkan selama beberapa minggu ini bahwa pasukan Rusia berupaya keras untuk memasuki wilayah Sumy, dimana pusat kota wilayah tersebut hanya berjarak kurang dari 30 km dari perbatasan Rusia.

Ukraina sendiri tidak tinggal diam.

Dalam beberapa hari terakhir, puluhan drone jarak jauh telah ditembakkan Ukraina ke Rusia, menyebabkan beberapa bandara di Moskow terpaksa harus ditutup.

Namun, kemajuan Rusia, khususnya di wilayah Sumy membuat Ukraina kewalahan.

Di sisi lain, Presiden Trump saat ini berada di bawah tekanan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar AS meningkatkan bantuan militernya ke Ukraina, mengingat intensitas serangan Rusia yang terus berlanjut.

PATROLI - Pasukan Ukraina berpatroli di wilayah perbatasan Kota Sumy, Timur Laut Ukraina. Pasukan Rusia dilaporkan mengerahkan unit kecil pasukan infanteri untuk menyabotase sistem pertahanan udara Ukraina di wilayah tersebut.
PATROLI - Pasukan Ukraina berpatroli di wilayah perbatasan Kota Sumy, Timur Laut Ukraina. Pasukan Rusia dilaporkan mengerahkan unit kecil pasukan infanteri untuk menyabotase sistem pertahanan udara Ukraina di wilayah tersebut. (tangkap layar Ukrinform)

"Zona Penyangga" dan Serangan Baru

Pada tahun lalu, pasukan Ukraina sempat menggunakan wilayah Sumy sebagai landasan peluncuran untuk merebut sebagian wilayah Kursk yang bertetangga dengan Rusia.

Namun, pasukan Ukraina telah dipukul mundur oleh Rusia menggunakan bom pada bulan April.

"Musuh terus berusaha untuk maju dengan tujuan mendirikan apa yang disebut 'zona penyangga'," tulis Hryhorov di Facebook.

Dalam kunjungan ke wilayah Kursk pada bulan Maret, Putin menyerukan agar militernya mempertimbangkan untuk membangun "zona penyangga" di sepanjang perbatasan Rusia.

Meski aktivitas ofensif Rusia terkonsentrasi di wilayah Donetsk timur, terobosan Moskow ke Timur Laut Ukraina menunjukkan bahwa Rusia berupaya untuk “menyibukkan” pasukan Kyiv di berbagai front.

Zelenskyy telah berulang kali memperingatkan bahwa Rusia sedang mempersiapkan serangan baru.

Serangan ini, menurut Zelensky tidak hanya menargertkan wilayah Sumy, tetapi juga wilayah timur laut Kharkiv dan tenggara Zaporizhizhia.

"Ada banyak bukti bahwa mereka (Rusia) sedang mempersiapkan operasi ofensif baru. Rusia menginginkan perang lebih lanjut," katanya pada Senin, namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait ucapannya itu.

(Grace Sanny Vania/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan