Rabu, 10 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Cuma Dapat Jet F-16 Usang, Kalah Jauh Dibanding Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara Rusia

F-16 yang dipasok ke Ukraina semuanya adalah model awal, unit bekas yang berasal dari tahun 1980-an.

tangkap layar/mwm
KOLASE JET TEMPUR - Jet tempur F-16 (atas) dan jet MiG-31BM. Ukraina mendapat pesawat-pesawat tempur F-16 dari sekutu Baratnya namun masih kesulitan mengimbangi jet pencegat Rusia macam MiG-31BM. 

Ukraina Cuma Dapat Jet F-16 Usang: Kalah Jauh Dibanding Jet Tempur dan Pertahanan Udara Rusia

TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara (AU) Ukraina mengeluhkan kalau jet tempur F-16 yang mereka peroleh susah payah dari bantuan negara-negara Barat dengan persetujuan njlimet Amerika Serikat (AS), tidak mumpuni untuk melawan Rusia.

Laporan itu dilansir situs militer dan pertahanan MWM, Rabu (4/6/2025), terkait persenjataan terbaru yang dimiliki Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.  

Baca juga: Tentara Rusia Terima Hadiah Rp 3,1 Miliar Setelah Tembak Jatuh F-16 Ukraina Pertama dalam Perang

"Ukraina mendapati F-16 yang baru diperolehnya jauh kalah bersaing dengan jet tempur dan sistem pertahanan udara Rusia, menurut pernyataan juru bicara (AU) Ukraina Yuri Ignat pada 3 Juni," tulis laporan tersebut. 

"Sayangnya, saat ini Rusia memiliki jet yang dapat melihat lebih jauh dan rudal yang dapat terbang lebih jauh. Itu bahkan jika dibandingkan dengan F-16. Mereka juga memiliki pertahanan udara yang kuat, yang bekerja sama dengan penerbangan," ungkapnya.

Pernyataannya dibuat kurang dari sebulan setelah Angkatan Udara kehilangan F-16 ketiganya, yang dihancurkan pada 16 Mei selama pertempuran dengan target Rusia yang diduga sebagai pesawat tanpa awak atau rudal jelajah.

Baca juga: Lagi, Jet F-16 Ukraina Ukraina Jatuh Saat Lawan Serangan Rusia, Pilot Sempat Habisi 3 Target Udara

Sebelumnya, Ukraina kehilangan jet F-16, diumumkan pada 12 April, terjadi jauh di dalam wilayah udara yang dikuasai Ukraina.

Para analis secara luas menilai jatuhnya F-16 Ukraina kemungkinan hasil dari penargetan oleh sistem pertahanan udara berbasis darat Rusia yang menggunakan rudal permukaan-ke-udara 40N6 jarak sangat jauh.

Sebagai informasi, Ukraina telah dijanjikan bantuan sebanyak 80 F-16 yang layak terbang, termasuk 30 dari Belgia, 24 dari Belanda, 19 dari Denmark, dan 12 dari Norwegia.

Adapun Norwegia dan Amerika Serikat menjanjikan Ukraina suku cadang badan pesawat tambahan yang tidak layak terbang.

"Suku cadang F-16 tiba di negara itu pertama kali pada tanggal 1 Agustus," tulis ulasan tersebut. 

Jet tempur F-16 (atas) dan jet MiG-31BM. Ukraina dan Rusia
KOLASE JET TEMPUR - Jet tempur F-16 (atas) dan jet MiG-31BM. Ukraina mendapat pesawat-pesawat tempur F-16 dari sekutu Baratnya namun masih kesulitan mengimbangi jet pencegat Rusia macam MiG-31BM.

Kalah Canggih, Berasal dari Pesawat Bekas

Angkatan Udara Ukraina sebelumnya menyoroti keterbatasan kemampuan jet F-16 yang mereka terhadap armada Rusia.

Kelemahan itu berupa pesawat tempur yang tidak hanya jauh lebih modern, tetapi juga jauh lebih besar yang membawa radar beberapa kali lebih besar dan persenjataan jarak jauh yang jauh lebih jauh.  

Juru bicara Yuri Ignat pada bulan Maret membandingkan F-16 dengan  pesawat tempur Su-35 'generasi 4+' Rusia , dengan menyatakan:

“Modifikasi yang dimiliki Ukraina tidak dapat bersaing satu lawan satu dalam pertempuran udara. Kami membutuhkan pendekatan yang komprehensif karena Su-35 [Rusia] adalah jet yang relatif baru… Ini termasuk pertahanan udara berbasis darat, sistem peperangan elektronik, dan idealnya, radar udara. Yang juga penting adalah radar onboard untuk pesawat kami dan rudal udara-ke-udara.”

Su-35 telah digunakan secara luas untuk melawan kekuatan udara Ukraina sejak Februari 2022, meskipun kemampuannya telah dibayangi oleh pencegat MiG-31BM dan pesawat tempur generasi kelima Su-57 yang juga telah terlibat dalam pertempuran udara-ke-udara.

Apalagi industri Rusia saat ini tengah berupaya untuk memperluas produksi Su-35 secara signifikan, yang telah dicapai untuk pesawat tempur Su-34 dan Su-57. 

F-16 yang dipasok ke Ukraina semuanya adalah model awal, unit bekas yang berasal dari tahun 1980-an.

"Jet-jet ini tidak hanya mengandalkan radar array pindaian mekanis yang sudah usang, tetapi juga tidak memiliki sistem tautan data Link 16 yang membuat kemampuan mereka untuk beroperasi sebagai bagian dari jaringan dengan aset lain sangat terbatas," kata laporan itu. 

JET TEMPUR F-16 - Tangkapan layar YouTube WION diambil pada Senin (14/4/2025) menunjukkan Jet Tempur F-16 Ukraina dalam Pertempuran Udara. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menembak jatuh jet tempur F-16 rancangan AS yang dioperasikan oleh Ukraina.
JET TEMPUR F-16 - Tangkapan layar YouTube WION diambil pada Senin (14/4/2025) menunjukkan Jet Tempur F-16 Ukraina dalam Pertempuran Udara. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menembak jatuh jet tempur F-16 rancangan AS yang dioperasikan oleh Ukraina. (Tangkapan layar YouTube WION)

Masalah lain, biaya yang cukup besar untuk memodernisasi F-16 ke standar F-16V , atau untuk mendapatkan pesawat tempur F-16 Block 70/72 modern, berarti transfer varian modern tidak mungkin terwujud dalam waktu dekat, terutama jika mempertimbangkan hambatan produksi utama yang memperlambat pengiriman ke klien yang membayar.

F-16 modern membutuhkan biaya beberapa kali lebih banyak untuk pengadaan daripada varian era Perang Dingin, dengan pesawat tempur F-16 Block 70 yang dibeli untuk Angkatan Udara Bulgaria pada bulan Juli 2019 memiliki biaya rata-rata $157,5 juta per pesawat tempur termasuk persenjataan yang menyertainya, suku cadang, dan infrastruktur pemeliharaan.

"Bahkan jika F-16 yang dimodernisasi dengan standar terbaru dibeli, mereka masih diperkirakan akan menghadapi kerugian besar terhadap jet tempur Rusia kelas atas seperti MiG-31BM dan Su-57 dan sistem pertahanan udara seperti S-400," kata ulasan tersebut

Kabar baiknya bagi Ukraia, tidak seperti jet F-16, sistem peperangan udara Ukraina yang dipasok Barat lainnya, sistem pertahanan udara Patriot MIM-104, tidak mengalami penurunan versi yang signifikan dan memiliki kemampuan yang mirip dengan sistem paling canggih yang digunakan oleh anggota NATO.

"Meskipun demikian, kinerja Patriot telah dikritik tajam, dan setelah beberapa kali kalah berturut-turut akibat serangan rudal balistik Iskander-M Rusia, Angkatan Udara Ukraina pada akhir Mei mengakui keterbatasan seriusnya dalam mempertahankan diri dari serangan semacam itu," tutup ulasan menyimpulkan kalau bantuan Barat untuk Ukraina belum cukup untuk mengimbangi upgrade persenjataan Rusia.

 

 

(oln/mwm/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan