Minggu, 28 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Donald Trump Ngambek, Ancam Jual Mobil Tesla Miliknya Gegara Perseteruan dengan Elon Musk

Presiden Trump mengumumkan niatan untuk menjual atau menyumbangkan mobil Tesla S berwarna merah miliknya usai berseteru dengan Musk di sosial media

Kolase Tribunnews/YouTube The White House
KERETAKAN - Kolase foto dari tangkap layar YouTube The White House, memperlihatkan Elon Musk dan Donald Trump menggelar konferensi pers bersama di Ruang Oval pada 31 Mei 2025. Hubungan persahabatan Elon Musk dan Donald Trump yang berakhir, mendorong Presiden Trump untuk menjual atau menyumbangkan mobil Tesla S berwarna merah miliknya. 

Terbaru, nilai perusahaan kini berada di bawah ambang batas 1 triliun dollar AS, dan ditutup pada posisi 916 miliar dollar AS.

Beruntung dalam perdagangan Jumat (6/6) waktu setempat, nilai saham Tesla sempat menguat hingga 5 persen imbas sentimen positif para investor

Meski begitu reli tersebut saham Tesla tercatat masih turun sekitar 21 persen sepanjang 2025 ini.

Sementara jika dilihat secara mingguan nilai saham Tesla sudah turun hampir 18 persen. Ini adalah kerugian terbesar kedua dalam sejarah indeks, masih menurut Bloomberg.

Kronologi Perseteruan Trump VS Musk

Ketegangan dimulai ketika Musk mempertanyakan transparansi proses legislasi, menyebut RUU anggaran besar terbaru yang diajukan kongres meningkatkan defisit dan merusak kerja tim Doge.

Musk kemudian menyindir RUU tersebut tidak bisa menjadi besar dan indah, yang menyentil julukan Trump terhadap undang-undang itu "one big beautiful bill act".

Merespons kritikan itu, Presiden Trump  menyebut miliarder itu "gila" dan mengancam akan membatalkan kontrak federal perusahaannya.

"Dia tahu dari awal bahwa saya akan mencabut mandat EV," kata Trump.

"Saya bantu banyak Elon. Namun saya sangat kecewa," lanjut Trump.

Musk yang sebelumnya menyebut dirinya sebagai "sahabat utama" Trump, langsung membalas cuitan Trump lewat media sosial di platform X-nya.

Musk mengunggah cuitan, menyebut bahwa Trump tidak akan pernah memenangkan kembali Gedung Putih tanpa bantuannya.

Musk bahkan mengancam akan menonaktifkan wahana antariksa Dragon yang sangat penting yang menopang Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang selama ini menjadi andalan pengiriman kargo dan kru ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Merespons tindakan Elon Musk, Presiden Trump dengan tegas menyatakan bahwa hubungan antara dirinya dan miliarder teknologi Elon Musk telah berakhir.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan