Jumat, 12 September 2025

Kecelakaan Pesawat Air India

Tragedi Kecelakaan Pesawat Air India: Diterbangkan Pilot Berpengalaman dengan 8.200 Jam Terbang

Kecelakaan pesawat Air India diterbangkan Kapten Sumeet Subharwal yang memiliki 8.200 jam terbang, dan kopilot Clive Kundar dengan 1.100 jam terbang

Editor: Nuryanti
PTI/Ravi Choudhary/Hindustan Times
JATUH USAI TAKE OFF - Pesawat Air India jenis Boeing 787 Dreamliner nomor penerbangan AI 1717 dengan 242 penumpang tujuan Bandara Gatwick, London, jatuh saat lepas landas dari Bandara Internasional Ahmedabad, India Barat. Kecelakaan pesawat Air India diterbangkan Kapten Sumeet Subharwal yang memiliki 8.200 jam terbang, dan kopilot Clive Kundar dengan 1.100 jam terbang 

TRIBUNNEWS.COM – Duka menyelimuti India usai pesawat Boeing 787‑8 Dreamliner Air India jatuh setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, pada Kamis (12/6/2025).

Menurut laporan saksi mata pesawat kehilangan kendali dan menukik tajam sebelum menghantam pemukiman Meghani Nagar di sisi timur laut kota Ahmedabad.

Setelahnya ledakan besar terdengar hingga radius berapa kilometer, disusul kobaran api dan asap hitam membumbung tinggi.

"Segera setelah berangkat dari Landasan Pacu 23, Pesawat itu jatuh ke tanah di luar perimeter bandara. Asap hitam pekat terlihat keluar dari lokasi kecelakaan," kata seorang sumber di Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil ( DGCA )

Imbas insiden tragis ini sebanyak 12 awak kabin dan 1292 orang tewas sementara hanya satu penumpang yang dilaporkan selamat.

Jadi salah satu kecelakaan udara dengan jumlah korban terbanyak dalam sejarah penerbangan India.

Berdasarkan laporan media India, Economic Times pesawat Air India yang jatuh di Ahmedabad diterbangkan oleh Kapten berpengalaman bernama Sumeet Subharwal.

Adapun Kapten Sumeet saat menjalankan tugasnya didampingi oleh pilot Clive Kundar selaku first officer atau perwira pertama.

Pilot Punya 8.200 Jam Terbang

Kapten Sumeet Sabharwal sendiri dikenal sebagai pilot senior yang teliti dan disiplin.

Ia telah bergabung dengan Air India sejak 1994 dan menjabat sebagai Line Training Captain, yakni instruktur penerbangan bagi pilot lain.

Sebelum tragedi, ia tercatat memiliki 8.200 jam terbang, khususnya di jenis pesawat Boeing 787.

Baca juga: Air India Jatuh di Ahmedabad, Investigasi Bisa Makan Waktu 2 Tahun, Kotak Hitam Jadi Kunci

Menurut keterangan beberapa rekan kerja, Kapten Sabharwal adalah sosok yang tenang, tidak emosional, dan sangat mengutamakan keselamatan dalam setiap penerbangan.

Sementara First Officer Clive Kundar, yang menjadi kopilot dalam penerbangan itu, adalah penerbang muda berbakat lulusan akademi pendidikan penerbangan di Florida,

Meski masih berusia 32 tahun, namun pria yang berasal dari Mangaluru, India. Clive diketahui memiliki sekitar 1.100 jam terbang.

Gabungan pengalaman dua pilot tersebut yang memiliki jam terbang tinggi membuat publik bertanya-tanya bagaimana kecelakaan bisa tetap terjadi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan