Kecelakaan Pesawat Air India
Air India Jatuh di Ahmedabad, Investigasi Bisa Makan Waktu 2 Tahun, Kotak Hitam Jadi Kunci
Investigasi kecelakaan Air India di Ahmedabad bisa makan waktu 1–2 tahun. Data kotak hitam jadi penentu penyebab tragedi yang tewaskan 242 orang.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Investigasi kecelakaan tragis pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI-171 yang jatuh di Ahmedabad pada Kamis (12/6/2025) diperkirakan bisa berlangsung hingga dua tahun.
Kecelakaan pesawat Air India yang jatuh di di Ahmedabad menewaskan 242 orang,
Para penyelidik kini memfokuskan pencarian pada black box atau kotak hitam pesawat.
Kotak hitam pesawat Air India menjadi kunci utama untuk mengungkap penyebab bencana penerbangan terburuk dalam satu dekade terakhir.
Menurut laporan Hindustan Times dan Times of India, kotak hitam pesawat Boeing 787-8 Dreamliner terdiri dari dua perangkat berwarna oranye terang: Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).
Keduanya dirancang untuk tahan terhadap benturan keras dan panas ekstrem.
Flight Data Recorder menyimpan ribuan parameter teknis seperti ketinggian, kecepatan, dan performa mesin.
Sementara Cockpit Voice Recorder merekam percakapan di kokpit, suara transmisi radio, serta suara-suara mekanis di dalam pesawat.
Data dari dua perangkat ini akan membantu penyelidik merekonstruksi detik-detik terakhir sebelum kecelakaan.
Menurut Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika (NTSB), yang turut membantu otoritas India dalam investigasi ini, proses awal ekstraksi data dari kotak hitam biasanya memakan waktu antara 2 hingga 4 minggu, asalkan perangkat tidak rusak.
Namun jika mengalami kerusakan akibat benturan atau kebakaran, proses ini bisa jauh lebih lama karena memerlukan pemulihan fisik perangkat dan transplantasi modul memori.
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mensyaratkan laporan awal diterbitkan dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan.
Baca juga: Ingin Peluk Anak di London, Pasangan Lansia Tewas dalam Tragedi Jatuhnya Air India di Ahmedabad
Meski begitu, laporan akhir yang menyeluruh umumnya membutuhkan waktu antara 12 hingga 24 bulan.
“Ekstraksi datanya bisa cepat, tapi memahami cerita yang disampaikan data itu bisa memakan waktu cukup lama,” kata Greg Feith, pakar investigasi penerbangan.
Penyelidik juga akan mencocokkan data kotak hitam dengan catatan radar, komunikasi dengan menara kontrol, laporan cuaca, hingga keterangan saksi mata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.