Konflik Iran Vs Israel
Warga Israel Sembunyi di Bunker karena Takut Serangan Iran, tapi Hulu Ledak Rudal Teheran Lebih Kuat
Orang-orang di Israel berlindung di tempat perlindungan karena takut akan serangan Iran, tapi tempat perlindungan tidak efektif.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Warga Israel telah menghabiskan sebagian besar siang dan malam di tempat perlindungan bawah tanah sejak Jumat (13/6/2025).
Ketika itu, Israel memulai perang agresi terhadap Iran dan Republik Islam memulai serangan hukuman.
Hal tersebut telah secara efektif menghentikan kehidupan sehari-hari di Israel.
Diberitakan IRNA, sirene berbunyi di seluruh wilayah yang diduduki Israel hampir tanpa henti, membuat orang-orang berlindung di tempat perlindungan karena takut akan serangan Iran.
Namun, orang-orang harus kembali ke tempat perlindungan karena serangan terus terjadi.
Banyak yang memilih untuk menghabiskan malam di dalam bunker untuk menghindari bolak-balik terus-menerus.
Sayangnya, hulu ledak kuat yang digunakan pada rudal Iran kini membuat tempat perlindungan tidak efektif dan mendatangkan kengerian bagi orang Israel yang berada di bawah tanah.
Rekaman yang diambil oleh warga Israel menggunakan kamera ponsel telah muncul, menunjukkan bagian dalam tempat perlindungan yang kacau setelah serangan Iran.
Dinding dan langit-langit yang keras terlihat runtuh menimpa kepala warga Israel.
Orang-orang pun panik dan tidak percaya, hingga meraba-raba mencari bantuan.
Mereka tidak dapat mengatakan bahwa mereka tidak diperingatkan.
Baca juga: Iran Mencekam Usai Israel Bom Stasiun TV, Warga Teheran: Aku Tak Ingin Kota Ini Jadi Gaza
Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran sebelumnya mengeluarkan peringatan kepada Israel untuk meninggalkan wilayah yang diduduki sepenuhnya, dan tidak berasumsi bahwa tempat perlindungan bawah tanah akan menawarkan perlindungan kepada mereka saat perang agresi dilancarkan ke Iran.
"Peringatan bagi Anda dalam beberapa hari mendatang: Tinggalkan wilayah yang diduduki, karena, sudah pasti, wilayah itu tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!" kata Kolonel Reza Sayyad, juru bicara Angkatan Bersenjata, Minggu (15/6/2025), tak lama setelah gelombang baru serangan Iran dimulai terhadap Israel.
Kolonel Sayyad memperingatkan warga Israel untuk pergi dan “jangan biarkan rezim kriminal (Israel) menggunakan kalian sebagai tameng manusia.”
Dia mengatakan secara khusus bahwa berlindung di bawah tanah tidak akan membawa keamanan bagi warga Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.