Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Kenapa Iran Tak Bisa Tembakkan Ratusan Rudal dalam Waktu Bersamaan, Benarkah Efek Serangan Israel?

Israel mengklaim telah menghancurkan dua pertiga peluncur rudal Iran yang siap ditembakkan ke Israel. 

Fars News Agency
RUDAL IRAN - Rudal Sejjil militer Iran. Apa penyebab Iran tidak bisa meluncurkan salvo rudal dalam jumlah besar sekaligus, misalnya 100-200 sekali tembak. 

Shariatmadari juga merupakan pendukung kuat dan rutin untuk menutup Selat Hormuz yang strategis.

Selat tersebut, yang terletak di antara Oman dan Iran, dianggap sebagai pintu gerbang terpenting di dunia untuk pengiriman minyak.

Dukungan Pahlavi untuk Israel picu kemarahan

Sementara itu, alih-alih mendapat simpati, dalam wawancaranya dengan BBC, Reza Pahlavi, putra mantan Shah Iran, telah memicu kritik luas.

Pasalnya, ia menyatakan dukungannya terhadap pengeboman Israel terhadap kota-kota Iran.

Pahlavi, yang telah lama mendukung Israel dan bertemu beberapa kali dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, juga mengunjungi Tembok Barat pada tahun 2023 dan mengambil bagian dalam upacara keagamaan Yahudi.

Trump berjanji tidak akan berperang. Para pendukungnya yang paling bersemangat ingin dia menepati janjinya

Dalam wawancara BBC, dia menyuarakan dukungan kuat untuk serangan Israel dan mengklaim bahwa melukai warga sipil bukanlah tujuan Israel. Dia berkata, "Jelas, saya tidak berpikir itu adalah niat pemerintah Israel untuk menyerang warga sipil Iran."

Arash Azizi, seorang penulis Iran yang tinggal di Amerika Serikat, mengomentari reaksi presenter BBC terhadap pernyataan Pahlavi.

"Apakah Anda melihat presenter BBC?" tulisnya di X. "Dia tampak terkejut dan tidak percaya. Sepertinya dia merasa malu saat bertanya kepada Pahlavi, 'Apakah Anda benar-benar mengatakan bahwa Israel membom negara Anda, warga sipil di Iran terbunuh, adalah hal yang positif?' Dia tidak dapat mempercayainya."

Pengguna media sosial Persia lainnya juga mengkritik keras Pahlavi.

Beberapa membandingkan fotonya dengan Netanyahu dengan foto Massoud Rajavi dan Saddam Hussein selama perang Iran-Irak, yang menunjukkan tindakan Pahlavi mirip dengan tindakan Rajavi.

Rajavi adalah pemimpin Organisasi Mujahidin Rakyat Iran. Selama delapan tahun perang Iran-Irak, ia memindahkan pasukannya ke Irak dan bertempur bersama Saddam Hussein melawan Iran.

Granaz Mousavi, seorang penyair Iran yang menghadapi panggilan pengadilan dan pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh otoritas Iran, mengunggah kedua foto tersebut di Facebook dengan judul: "Jangan mengkhianati tanah airmu."

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved