Konflik Iran Vs Israel
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi
Ilmuan nuklir itu dituduh membocorkan informasi yang membantu Israel melakukan serangan udara ke fasilitas dan entitas nuklir
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Mossad Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi
TRIBUNNEWS.COM - Iran dilaporkan mengeksekusi seorang ilmuwan nuklir pada Rabu (6/8/2025) karena tuduhan spionase dan membantu Israel, negara yang menjadi lawan terbuka mereka.
Ilmuan nuklir itu dituduh membocorkan informasi yang membantu Israel melakukan serangan udara ke fasilitas dan entitas nuklir dalam perang selama 12 hari dan menyebabkan kematian pejabat tinggi dan ilmuwan nuklir.
Bagi Iran, ini merupakan kebobolan kesekian karena personel 'penting' mereka membelot dan malah membantu Israel.
Sebaliknya, ini menjadi keberhasilan lainnya bagi Mossad, badan intelijen Israel, dalam merekrut 'orang dalam' Israel.
Baca juga: Rusia Modifikasi Drone Iran, Shahed Kini Bertenaga Jet, Kecepatan 800 Km/Jam, Ukraina Kelimpungan
"Iran hari ini mengeksekusi Rouzbeh Vadi, seorang pria yang dihukum karena menjadi mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad," Menurut laporan media berita Mizan, dikutip Rabu.
Laporan menyatakan, eksekusi tersebut dilakukan saat fajar.
"Vadi dituduh memberikan informasi sensitif kepada Israel, yang pada akhirnya menyebabkan pembunuhan terencana terhadap pejabat tinggi dan ilmuwan nuklir Iran dalam serangan udara Israel pada bulan Juni," kata laporan itu.
Baca juga: Israel Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran Sedighi Saber dan 11 Anggota Keluarganya Jelang Gencatan Senjata
Menurut pengadilan Iran, Vadi dipekerjakan oleh salah satu "organisasi penting dan sensitif" Iran.
Dia direkrut oleh Mossad secara daring sebelum bertemu mereka di Wina, Austria.
Pihak berwenang mengklaim ia menyerahkan informasi yang membantu serangan udara Israel selama 12 hari.

Sudah Eksekusi Tujuh Orang
Iran diketahui telah mengeksekusi tujuh orang atas tuduhan spionase selama konflik dengan Israel, yang memicu ketakutan di kalangan aktivis dan kelompok hak asasi manusia.
Proses peradilan Iran yang tidak transparan telah lama dikecam oleh kelompok hak asasi manusia.
"Kami melihat kurangnya pengadilan yang adil, pengakuan paksa, dan eksekusi yang dilakukan secara tertutup," kata juru bicara Amnesty International.
Kasus Vadi serupa dengan kasus Mohsen Langarneshin, yang dieksekusi pada bulan April.
Ia dituduh memfasilitasi pembunuhan Kolonel Garda Revolusi pada tahun 2022 dan membantu serangan pesawat tak berawak di Isfahan.
Namun, respons agresif ini menunjukkan upaya untuk menghalangi informan lain dan mencegah kemungkinan konflik internal.
"Eksekusi Vadi hanya memberikan sedikit pencerahan mengenai dunia gelap perang intelijen antara Israel dan Iran," kata laporan itu.
(oln/WN/*)
Konflik Iran Vs Israel
Gudang Senjata AS Menipis karena Seperempat Rudal THAAD Digunakan untuk Israel dari Serangan Iran |
---|
Kementerian Intelijen Iran Merinci Taktik Kontraintelijen Jitu Selama Perang Iran Lawan Israel & AS |
---|
Arab Tolak Perintah Trump, Enggan Serahkan Rudal THAAD untuk Bantu Israel Hadapi Iran |
---|
Tanda-Tanda Israel Sedang Siapkan Serangan Baru ke Iran, Ancaman Nuklir Cuma Kedok |
---|
Iran Siap Berperang dengan Israel, Tidak akan Menghentikan Program Nuklir, Kata Presiden Pezeshkian |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.