Konflik Iran Vs Israel
Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Quds Esmail Qaani Muncul Hadiri Unjuk Rasa di Teheran
Komandan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Esmail Qaani membantah isu kematian dirinya yang diklaim dibunuh oleh Israel.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Dunia dikejutkan oleh kemunculan publik komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Esmail Qaani.
Di mana Qaani tampak hadir di tengah kerumunan massa unjuk rasa di Teheran, setelah sebelumnya sempat dikabarkan tewas dalam serangan Israel.
Kehadiran Qaani menjadi pukulan telak bagi rumor dan laporan media Barat yang menyebut dirinya telah terbunuh.
Rekaman yang dibagikan oleh Kantor Berita Tasnim dan Press TV, media yang berafiliasi dengan negara, memperlihatkan Qaani disambut hangat oleh warga Teheran dalam perayaan yang disebut sebagai "Operasi Kemenangan Ilahi".
Perayaan ini menandai berakhirnya konflik udara selama 12 hari antara Iran dan Israel yang ditutup dengan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat.
“Panglima Qaani menghadiri pertemuan hari ini dengan warga Teheran setelah Operasi Kemenangan Ilahi,” tulis Tasnim dalam unggahan di platform X, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Sebelumnya, laporan dari New York Times menyebut bahwa Qaani termasuk di antara target serangan udara Israel pada 13 Juni 2025.
Namun, militer Israel tidak pernah secara resmi mengonfirmasi penargetan atau kematian sang komandan.
Kehadiran Qaani di muka publik, hidup dan sehat, menjadi konfirmasi tidak langsung bahwa laporan tersebut keliru.
Ini bukan pertama kali ia dikabarkan tewas.
Pada Oktober lalu, rumor serupa beredar setelah serangan Israel di Beirut yang menewaskan tokoh senior Hizbullah, Hashem Safieddine, dikutip dari Roya News.
Baca juga: Warga Iran Skeptis Gencatan Senjata Israel Hanya Sandiwara : Bukan Perdamaian, Ini Jeda Perang
Saat itu, itu, Qaani juga sempat disebut menjadi korban, namun kembali terbukti selamat.
Esmail Qaani mengambil alih kepemimpinan Pasukan Quds pada Januari 2020 setelah pendahulunya, Jenderal Qassem Soleimani, dibunuh oleh serangan drone AS di Baghdad.
Tidak seperti Soleimani yang karismatik dan sering tampil di media, Qaani lebih dikenal sebagai sosok yang bekerja di balik layar, fokus pada operasi luar negeri di wilayah seperti Suriah, Afghanistan, dan Pakistan.
Namun, masa jabatannya juga diwarnai dengan tantangan besar, termasuk peningkatan intensitas serangan Israel terhadap jaringan Iran di wilayah regional, serta tuduhan kelalaian dalam pengamanan internal IRGC.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.