Senin, 18 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Quds Esmail Qaani Muncul Hadiri Unjuk Rasa di Teheran

Komandan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Esmail Qaani membantah isu kematian dirinya yang diklaim dibunuh oleh Israel.

Tehran Times
ESMAIL QAANI - Foto ini diambil dari Tehran Times. Panglima tertinggi pasukan elit Quds di Iran Esmail Qaani. Iran’s Quds Force commander Esmail Qaani appears after reports of assassination 

TRIBUNNEWS.COM - Dunia dikejutkan oleh kemunculan publik komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Esmail Qaani.

Di mana Qaani tampak hadir di tengah kerumunan massa unjuk rasa di Teheran,  setelah sebelumnya sempat dikabarkan tewas dalam serangan Israel. 

Kehadiran Qaani menjadi pukulan telak bagi rumor dan laporan media Barat yang menyebut dirinya telah terbunuh.

Rekaman yang dibagikan oleh Kantor Berita Tasnim dan Press TV, media yang berafiliasi dengan negara, memperlihatkan Qaani disambut hangat oleh warga Teheran dalam perayaan yang disebut sebagai "Operasi Kemenangan Ilahi".

Perayaan ini menandai berakhirnya konflik udara selama 12 hari antara Iran dan Israel yang ditutup dengan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat.

“Panglima Qaani menghadiri pertemuan hari ini dengan warga Teheran setelah Operasi Kemenangan Ilahi,” tulis Tasnim dalam unggahan di platform X, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Sebelumnya, laporan dari New York Times menyebut bahwa Qaani termasuk di antara target serangan udara Israel pada 13 Juni 2025.

Namun, militer Israel tidak pernah secara resmi mengonfirmasi penargetan atau kematian sang komandan.

Kehadiran Qaani di muka publik, hidup dan sehat, menjadi konfirmasi tidak langsung bahwa laporan tersebut keliru.

Ini bukan pertama kali ia dikabarkan tewas.

Pada Oktober lalu, rumor serupa beredar setelah serangan Israel  di Beirut yang menewaskan tokoh senior Hizbullah, Hashem Safieddine, dikutip dari Roya News.

Baca juga: Warga Iran Skeptis Gencatan Senjata Israel Hanya Sandiwara : Bukan Perdamaian, Ini Jeda Perang

Saat itu, itu, Qaani juga sempat disebut menjadi korban, namun kembali terbukti selamat.

 Esmail Qaani mengambil alih kepemimpinan Pasukan Quds pada Januari 2020 setelah pendahulunya, Jenderal Qassem Soleimani, dibunuh oleh serangan drone AS di Baghdad. 

Tidak seperti Soleimani yang karismatik dan sering tampil di media, Qaani lebih dikenal sebagai sosok yang bekerja di balik layar, fokus pada operasi luar negeri di wilayah seperti Suriah, Afghanistan, dan Pakistan.

Namun, masa jabatannya juga diwarnai dengan tantangan besar, termasuk peningkatan intensitas serangan Israel terhadap jaringan Iran di wilayah regional, serta tuduhan kelalaian dalam pengamanan internal IRGC.

 Kemunculan Qaani terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan berakhirnya "perang 12 hari" yang ia sebut sebagai akibat dari "petualangan dan provokasi rezim Zionis." 

Dalam pidatonya yang disiarkan oleh kantor berita IRNA, Pezeshkian memuji perlawanan rakyat Iran dan menyambut gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Iran menegaskan akan menghormati gencatan senjata selama Israel juga mematuhinya.

lihat fotoKENAIKAN BBM - Iran akan menutup Selat Hormuz imbas serangan Isral dan Amerika Serikat, hal ini akan mengakibatkan kenaikan harga BBM. TRIBUNNEWS
KENAIKAN BBM - Iran akan menutup Selat Hormuz imbas serangan Isral dan Amerika Serikat, hal ini akan mengakibatkan kenaikan harga BBM. TRIBUNNEWS

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Esmail Qaani

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan